Pernah ga sih kamu merasa kurang sehat atau tidak prima tapi kok rasanya sampai ke perasaan dan mood?
Ternyata, ada beberapa hormon penting yang bukan hanya mempengaruhi kesehatan tapi juga sampai ke perasaan, terutama untuk wanita.
Hormon-hormon ini bisa mempengaruhi berbagai hal, mulai dari mood, energy, berat badan dan bahkan resiko datangnya penyakit ke tubuh.
Sayangnya, masih banyak wanita yang tidak menyadari kondisi hormon tubuhnya dan hubungannya ke masalah kesehatannya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas hormon-hormon penting yang perlu diketahui setiap wanita agar dapat memelihara kesehatan mereka dan terhindar dari masalah kesehatan yang disebabkan oleh hormon yang tidak seimbang.
Organ Utama Yang Pengaruhi Kesehatan Wanita.
Organ yang pengaruhi kesehatan reproduksi dan kewanitaan adalah:
- Otak (Kelenjar Hormon Pituitari).
- Organ Rahim & Indung Telur.
Masalah di salah satu organ akan mempengaruhi organ yang lain.
Setiap hari, otak dan rahim saling berkomunikasi tanpa henti. Komunikasi yang dilakukan melalui saraf dan hormon-hormon.
Setiap komunikasi mereka akan mempengaruhi fungsi dan kesehatan masing-masing organ.
Makanya kadang kamu bisa temukan kondisi saat kamu lagi ada masalah di organ rahim, tiba-tiba juga sangat pengaruhi bagaimana cara kamu berpikir dan mood, begitu juga sebaliknya.
Hormon Penting Kesehatan Wanita.
Ada Hormon penting yang mengatur kesehatan wanita:
- FSH (Follicle-Stimulating Hormone):
- Memulai proses pematangan sel telur.
- Meningkatkan kadar hormon Estrogen setelah hari menstruasi.
- LH (Luteinizing Hormone):
- Memulai fase ovulasi dan pengeluaran sel telur.
- Meningkatkan kadar hormon progesteron.
- Estrogen:
- Memastikan sel telur matang sempurna.
- Menjaga aliran darah dan nutrisi ke organ rahim dan organ penting tubuh lainnya tetap lancar.
- Progesterone:
- Menebalkan dinding rahim untuk sel telur yang sudah dibuahi.
- Menjaga kadar FSH dan LH tidak berlebihan dari kadar normalnya.
4 hormon ini sangat pengaruhi kualitas kesehatan wanita, dan bisa kita lihat kadar dan keseimbangan masing-masing hormon dari siklus menstruasi.
Semakin teratur siklus menstruasinya, berarti semakin seimbang kadar hormon-hormon tersebut.
Faktor lain Yang Pengaruhi Kesehatan Wanita.
Selain 4 hormon diatas, ada hal lain yang ikut pengaruhi, antara lain:
- Hormon insulin. Semakin tinggi kadar hormon insulin,semakin rendah juga hormon estrogen.
- Hormon tiroid. Terlalu tinggi atau rendah kadar hormon tiroid, membuat kadar estrogen dan progesteron berubah-ubah.
- Kadar hormon kortisol dan adrenalin. Semakin tinggi kedua hormon ini, semakin tinggi juga hormon estrogen.
- Kadar lemak yang tertumpuk di tubuh. Semakin banyak lemak yang tertumpuk di dalam tubuh, baik di bawah kulit (terlihat) ataupun di pembuluh darah dan organ dalam (tidak terlihat) semakin meningkatkan kadar estrogen.
- Kadar radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak proses produksi berbagai hormon, proses pematangan sel telur, dan penebalan dinding rahim.
- Makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dan teroksidasi merusak berbagai proses mulai dari produksi hingga keseimbangan berbagai hormon tubuh.
- Rutinitas aktivitas fisik. Aktivitas fisik seperti sering aktif bergerak atau rutin olahraga dapat menjaga kadar hormon estrogen dan progesteron seimbang di tubuh.
- Kadar mikronutrisi di tubuh. Vitamin, mineral, dan phytonutrisi berfungsi untuk menjaga proses produksi hormon dan pembentukan sel telur tetap berjalan lancar dan terhindar dari kerusakan radikal bebas dan toksin lainnya.
Cara Alami Jaga Keseimbangan Hormon Wanita.
Kunci utamanya pola hidup sehat. Obat dapat membantu tapi harus ditambah dengan perubahan pola hidup.
Pola hidup sehat yang wajib kamu lakukan antara lain:
- Batasi makanan gula, tepung, dan gorengan hanya 1-2x/minggu.
- Konsumsi sayuran minimal 400gram/hari.
- Batasi minuman kopi, teh, soda, dan alkohol hanya 2-3x/bulan.
- Ganti minuman manis dengan jus sayuran segar.
- Olahraga rutin minimal 30menit sebanyak 2-3x/minggu.
- Jadwalkan jam tidur dan bangun selalu sama setiap hari.
- Lakukan stress management yang efektif buat kamu.
- Latihan puasa rutin minimal 1x/minggu.
Program 5 Minggu Untuk Kesehatan Wanita.
Kalau kamu ingin lebih serius mendapatkan kualitas kesehatan wanita yang lebih baik, sekaligus lebih konsisten menjalani pola hidup sehat, yuk ikutan Program 5 Weeks Women's Health Nakedpress!
Di program ini kamu akan mendapatkan:
- Mindset penting untuk berhasil bebas mengatasi masalah kesehatan wanita dan konsisten menjalani pola hidup sehat.
- Pengetahuan yang praktis untuk menjalani pola hidup sehat.
- Info menu makanan yang lengkap asupan nutrisinya untuk kesehatan secara menyeluruh dan spesifik untuk wanita.
- Langganan paket Detox For Women's Health selama 5 minggu.
- Jurnal untuk mencatat dan menganalisa pola hidup sehari-hari.
Mulai Sekarang Dan Atasi Masalah Kesehatan Wanita Dengan Pola Hidup Sehat!
Mulai langkah sehat kamu dan dapatkan kondisi kesehatan yang selama ini tampaknya sangat jauh dari jangkauan kamu.
Dengan 5 Weeks Women's Health Program ini, kita bersama-sama atasi masalah kesehatan wanita yang ada dan mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih maksimal.
- Silbernagl S. and Despopoulus A. 2009. Color Atlas of Physiology 6th Edition. Thieme: New York.
- Silbernagl S. and Lang F. 2016. Color Atlas of Pathophysiology 3th Edition. Thieme: New York.
- Watson R. S., ed. 2015. Handbook of Fertility Nutrition, Diet, Lifestyle, and Reproductive Health. Elsevier: USA.
- Azziz R., et. al. 2008. The Androgen Excess and PCOS Society Criteria for the Polycystic Ovary Syndrome: the Complete Task Force Report. Fertil Steril. DOI: 10.1016/j.fertnstert.2008.06.035.
- Tetel M. J., et. al. 2018. Steroids, Stress and the Gut Microbiome-Brain Axis. Journal of Neuroendocrinology. DOI: 10.1111/jne.12548.
- Zhang H. and Sairam M. R. 2014. Sex Hormone Imbalances and Adipose Tissue Dysfunction Impacting on Metabolic Syndrome a Paradigm for the Discovery of Novel Adipokines. Hormone Molecular Biology and Clinical Investigation. DOI: 10.1515/hmbci-2014-0002.
- Shin J., et. al. 2019. Serum Level of Sex Steroid Hormone is Associated with Diversity and Profiles of Human Gut Microbiome. Research in Microbiology. DOI: 10.1016/j.resmic.2019.03.003.
- Seth B., et. al. 2013. Association of Obesity with Hormonal Imbalance in INfertility: A Cross-Sectional Study in North Indian Women. Indian Journal of Clinical Biochemistry. DOI: 10.1007/s12291-013-0301-8.
- Pillon N. J. and Soulage C. O. 2012. Lipid Peroxidation by-Products and the Metabolic Syndrome. Lipid Peroxidation. DOI: 10.5772/46019.
- Diamanti-Kandarakis E., et. al. 2017. Nutrition as a Mediator of Oxidative Stress in Metabolic and Reproductive Disorders in Women. European Journal of Endocrinology. DOI: 10.1530/EJE-16-0616
- Hosseini B. and Eslamian G. 2014. Association of Dietary Factors with Male and Female Infertility: Review of Current Evidence. Thrita. DOI: 10.5812/thrita.20953
- Rybaczyk L. A., et. al. 2005. An overlooked connection: Serotonergic mediation of estrogen-related physiology and pathology. BMC Women’s Health. DOI: 10.1186/1472-6874-5-12
- Venkatalakshmi P., et. al. 2016. Role of Phytochemicals as Immunomodulatory Agents: A Review. International Journal of Green Pharmacy. DOI: 10.22377/ijgp.v10i1.600
- Allen N. E. and Key T. J. 2000. The Effects of Diet on Circulating Sex Hormone Levels in Men. Nutrition Research Reviews. DOI: 10.1079/095442200108729052
- Brown L. M., et. al. 2010. Metabolic Impact of Sex Hormones on Obesity. Brain Research. DOI: 10.1016/j.brainres.2010.04.056
- Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advances in Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154.
- Butalla A. C., et. al. 2013. Effects of a Carrot Juice Intervention on Plasma Carotenoids, Oxidative Stress, and Inflammation in Overweight Breast Cancer Survivors. Nutrition and Cancer. DOI: 10.1080/01635581.2012.650779
- Panth N., et. al. 2018. The Influence of Diet on Fertility and the Implications for Public Health Nutrition in the United States. Frontiers in Public Health. DOI: 10.3389/fpubh.2018.00211