Bagi penderita kolesterol, menjaga makanan yang memicu kambuhnya Kolesterol sangat lah penting.
Berbagai cara dilakukan agar kolesterol tidak kambuh salah satunya menjaga asupan makanan sehari hari.
Tapi tau gak sih, sebenarnya tubuh tetap memerlukan kolesterol untuk membantu pembentukan sel-sel sehat lainnya.
Namun, jika kolesterol sudah tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembulu darah. Sehingga meningkatkan resiko terkena nya penyakit kronis, seperti jantung dan stroke.
Sebelum menghindari makanan yang memicu kolesterol, ketahui faktor faktor yang dapat memicu kolesterol.

FAKTOR YANG MEMICU RESIKO TERKENANYA KOLESTEROL
Faktor yang mendukung terkena nya kolesterol, antara lain :
- Asupan makanan/minuman yang mengandung Karbohidrat atau gula yang tinggi dan sering.
- Asupan makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi dan sering.
- Hormon insulin yang selalu tinggi akibat frekuensi ngemil yang terlalu sering.
- Kondisi overweight dan obesitas.
- Gangguan pembuluh darah seperti hipertensi.
- Gangguan metabolisme dan hormon seperti Diabetes, atau PCOS.
- Kondisi pola tidur yang berantakan dan pola pikir yang terlalu stress.
Untuk menghindari terkena nya penyakit kolesterol dapat menghindari makanan yang memicu terjadinya kolesterol.
Baca juga: Ciri-Ciri PCOS, Apakah Kamu Merasakannya?
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI OLEH PENDERITA KOLESTEROL
Makanan yang harus dihindari, antara lain:
- Makanan tinggi karbohidrat sederhana dan gula: Nasi Putih, Tepung Terigu, mie, roti, sereal, susu, kue, cupcake.
- Makanan tinggi lemak jenuh, protein tetap sangat rendah serat: Daging Sapi, kambing, ayam, bebek, jeroan (usus hati ampela), sosis, nugget, ham.
- Makanan yang mengandung tambahan lemak jenuh seperti makanan yang digoreng ataupun ditumis.
Selain menghindari makanan yang memicu kolesterol, ketahui juga makanan yang bagus untuk menurunkan kolesterol.
Baca juga: 7 Jenis-Jenis Sayuran Penurun Kolesterol
4 MAKANAN YANG DAPAT MENURUNKAN KOLESTEROL
Makanan yang dapat menurunkan resiko kolesterol, diantaranya:
1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Karena Antioksidan yang terkandung di dalam sayuran hijau dapat mengikat asam empedu yang terbuat dari kolesterol, sehingga mencegah terakumulasinya kolesterol dalam darah.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga membantu menurunkan kolesterol karena kandungan Fitosterol di dalamnya mampu menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam darah.
3. Oatmeal
Oat mengandung beta glucan yang dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, beta glucan di oat juga bisa mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan yang di konsumsi.
4. Paket Detox
Carotenoid, Phenols dan Flavonoids yang banyak dari sayur buah meningkatkan kesehatan dari sel pembuluh darah, jantung dan saraf serta menjaganya dari kerusakan akibat tumpukan kolesterol.
KENAPA PERLU RUTIN DETOX UNTUK MENURUNKAN KOLESTEROL?
- Untuk selalu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam darah.
- Untuk tetap menjaga setiap kadar hormon dalam tubuh seimbang.
- Untuk menjaga kemampuan detoksifikasi alami tubuh tetap berjalan optimal dan lancar.
- Untuk menjaga metabolisme Liver dan semua sel tubuh tetap lancar dalam mengubah kolesterol menjadi energi.

CARA RUTIN DETOX MENURUNKAN KOLESTEROL
- Metode puasa makan padat dapat meningkatkan kemampuan detoksifikasi alami tubuh untuk membuang banyak kadar kolesterol.
- Serat larut air dan nutrisi sayuran hijau dan buah di paket Detox akan membantu menurunkan tumpukan kolesterol dan lemak di pembuluh darah dan jantung.
- Phytonutrisi yang beragam ikut membantu membawa tumpukan kolesterol di tubuh untuk dibuang melalui Liver.
- Kandungan lemak sehat dari kacang mede membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL tubuh.
- Isoflavones di sayuran hijau dan kacang mede akan meningkatkan kesehatan dari pembuluh darah dan ikut mengurangi tumpukan kolesterol yang menempel.
Baca juga: 6 Kebiasaan Untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
HASIL SETELAH RUTIN DETOX 1 HARI SETIAP MINGGU
Uchy Tupang berbagi ceritanya berjuang melawan kolesterol tinggi yang sampai berpengaruh ke pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya.
Klik untuk baca cerita Uchy Tupang.

- Djoussé L., et. al. 2004. Fruit and vegetable consumption and LDL cholesterol: the National Heart, Lung, and Blood Institute Family Heart Study. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/79.2.213
- Nicolle C., et. al. 2004. Health effect of vegetable-based diet: lettuce consumption improves cholesterol metabolism and antioxidant status in the rat. Clinical Nutrition. DOI: 10.1016/j.clnu.2003.10.009
- Penczynski K. J., et. al. 2018. Habitual Flavonoid Intake from Fruit and Vegetables during Adolescence and Serum Lipid Levels in Early Adulthood: A Prospective Analysis. Nutrients. DOI: 10.3390/nu10040488