Stroke adalah masalah kesehatan yang serius dan memiliki dampak besar baik pada individu maupun masyarakat.
Setiap tahun, banyak orang yang mengalami stroke dan mengalami konsekuensi yang sangat serius, seperti kelumpuhan, kerusakan otak, dan bahkan kematian.
Namun, dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, kita dapat mencegah stroke sejak dini dan mengurangi risiko kita menderita stroke.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang bagaimana dengan mengubah gaya hidup kita, kita dapat mengurangi risiko stroke dan hidup lebih lama, lebih sehat dan lebih bahagia.
Inilah pentingnya menjaga kesehatan dan mengubah gaya hidup kita, yang akan dibahas lebih detail dalam artikel ini.
Apa Itu Penyakit Stroke?
Penyakit stroke adalah suatu kondisi dimana aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel otak.
Ada dua jenis utama dari stroke: iskemik, yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, dan hemoragik, yang disebabkan oleh pendarahan.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), stroke merupakan penyebab kematian kedua di dunia dan merupakan penyebab utama kelumpuhan.
Data dari WHO juga menunjukkan bahwa setiap tahun, lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke dan sekitar 6,5 juta meninggal akibatnya.
Pengetahuan tentang stroke dan cara untuk mencegahnya sangat penting untuk mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kualitas hidup.
Pola Hidup Penyebab Stroke Terjadi.
Faktor-faktor gaya hidup dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengalami stroke.
Pola hidup yang sering dikaitkan dengan stroke antara lain:
- Konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Malas bergerak setiap hari dan jarang berolahraga.
- Keseringan ngemil padahal lagi tubuh lagi ga lapar dan ga butuh makanan.
- Jarang konsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan buah segar setiap hari.
- Lebih sering makan makanan tinggi lemak jenuh dan tinggi kandungan gula.
- Kurang konsumsi air mineral dan lebih sering konsumsi minuman manis atau kemasan yang ada gula atau pemanis tambahan.
- Pola tidur yang berantakan dan lebih sering begadang.
Masalah Yang Bisa Meningkatkan Resiko Penyakit Stroke.
Penyakit stroke tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui berbagai macam proses di dalam tubuh dalam waktu yang cukup lama.
Bahkan dicurigai bahwa proses yang mengawali penyakit stroke dimulai 10-13 tahun sebelum gejala stroke muncul pertama kali.
Kamu perlu segera memperhatikan pola atau gaya hidup kamu apabila saat ini ada 1-2 masalah dibawah ini:
- Hipertensi kronis yang tidak pernah stabil dan normal.
- Kolesterol tinggi yang sudah muncul gejala-gejala komplikasi di tubuh hampir setiap hari.
- Diabetes melitus yang tidak terjaga atau terkendali dengan baik.
- Obesitas yang disertai beberapa penyakit atau komplikasi tambahan di tubuh.
- Sakit kepala, pusing, kehilangan kesadaran, atau pingsan yang sering muncul dan terjadi lebih dari 1-2 bulan berturut-turut.
Apabila kamu ada 1-2 masalah diatas, sebaiknya untuk segera melakukan pemeriksan ke dokter dan mulai melakukan perbaikan pola hidup yang lebih sehat.
Gaya Hidup Sehat Yang Baik Untuk Mencegah Stroke.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), setidaknya 80% dari stroke dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup dan mengontrol faktor risiko yang dapat dikontrol.
Oleh karena itu, penting untuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat agar dapat mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kualitas hidup.
Mulai langkah-langkah sehat ini secara bertahap dan konsisten:
- Konsumsi sayuran minimal 400 gram/hari.
- Batasi makanan gula, tepung, gorengan maks. 2x/minggu.
- Kurangi porsi nasi putih hingga ½ dari biasanya.
- Batasi alkohol hanya 2x/bulan.
- Ganti minuman manis dengan jus sayuran segar.
- Olahraga rutin minimal 30menit sebanyak 2-3x/minggu.
- Jadwalkan jam tidur dan bangun selalu sama setiap hari.
- Lakukan stress management yang efektif buat kamu.
- Latihan puasa minimal 1x/minggu.
Pola hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan kita, masa kini hingga nanti.
Selain itu, gaya hidup sehat juga yang dapat menurunkan resiko terkena penyakit kronis dan berbahaya, dan membantu berbagai proses penyembuhan lebih cepat dan maksimal.
Agar manfaatnya lebih terasa dan terjaga, kita harus melakukannya secara rutin dan konsisten.
Paket Detox Rutin Untuk Bantu Jaga Kesehatan Tubuh.
Paket detox nakedpress adalah kombinasi sehat dari puasa dan cold pressed juice sayuran segar.
Kombinasi ini membantu menjaga kesehatan tubuh dan membuat kita lebih konsisten menjaga gaya hidup lebih sehat.
Rutin puasa dengan paket detox 1x tiap minggu juga bantu tubuh kita mengatasi masalah penyakit yang meningkatkan resiko terkena stroke, seperti kolesterol tinggi atau obesitas.
Mulai dari sekarang menjaga kesehatan tubuh kita dengan rutin detox 1x/minggu.
- Laurila A., et. al. 2001. High-Fat, High-Cholesterol Diet Increases the Incidence of Gastritis in LDL Receptor-Negative Mice. Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular Biology. DOI: 10.1161/01.ATV.21.6.991
- Djoussé L., et. al. 2004. Fruit and vegetable consumption and LDL cholesterol: the National Heart, Lung, and Blood Institute Family Heart Study. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/79.2.213
- Nicolle C., et. al. 2004. Health effect of vegetable-based diet: lettuce consumption improves cholesterol metabolism and antioxidant status in the rat. Clinical Nutrition. DOI: 10.1016/j.clnu.2003.10.009
- Penczynski K. J., et. al. 2018. Habitual Flavonoid Intake from Fruit and Vegetables during Adolescence and Serum Lipid Levels in Early Adulthood: A Prospective Analysis. Nutrients. DOI: 10.3390/nu10040488
- Liu K., et. al. 2013. Effect of fruit juice on cholesterol and blood pressure in adults: a meta-analysis of 19 randomized controlled trials. PloS one. DOI: 10.1371/journal.pone.0061420
- Silbernagl S. and Despopoulus A. 2009. Color Atlas of Physiology 6th Edition. Thieme: New York.
- Silbernagl S. and Lang F. 2016. Color Atlas of Pathophysiology 3th Edition. Thieme: New York.
- Pillon N. J. and Soulage C. O. 2012. Lipid Peroxidation by-Products and the Metabolic Syndrome. Lipid Peroxidation. DOI: 10.5772/46019.
- Venkatalakshmi P., et. al. 2016. Role of Phytochemicals as Immunomodulatory Agents: A Review. International Journal of Green Pharmacy. DOI: 10.22377/ijgp.v10i1.600
- Butalla A. C., et. al. 2013. Effects of a Carrot Juice Intervention on Plasma Carotenoids, Oxidative Stress, and Inflammation in Overweight Breast Cancer Survivors. Nutrition and Cancer. DOI: 10.1080/01635581.2012.650779
- Liu R. H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
- Clemens R., et. al. 2015. Squeezing Fact from Fiction about 100% Fruit Juice. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.114.007328
- Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154