Perut sering kembung tapi masih dianggap remeh?
Kembung atau gas intestinal adalah gejala yang menunjukkan adanya udara atau gas dalam saluran pencernaan.
Apa Saja Penyebab Perut Kembung?
Ada beberapa penyebab perut kembung yang bisa disebabkan karena adanya 5 hal ini:
1. Penyakit lambung
Penyakit lambung seperti Maag, GERD, atau kanker lambung mempunyai gejala sering kembung karena pada kondisi itu lambung lebih banyak memproduksi gas.
Baca juga: Perbedaan Maag dan GERD
2. Susah BAB dan diare
Susah BAB dan diare menunjukkan sedang ada gangguan di Usus dan akan memproduksi lebih banyak gas karena gangguan proses pencernaan di Usus akibatnya akan terasa kembung.
3. Hormon tidak seimbang
Hormon membantu menjaga proses pencernaan tetap berjalan dengan normal. Apabila tidak seimbang, pencernaan menjadi terganggu dan memproduksi lebih banyak gas sehingga akan sering kembung. Selain itu, bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan mulai dari yang ringan hingga berat seperti Kanker Usus Besar.
4. Banyak bakteri jahat di usus
Terlalu banyak bakteri jahat di usus yang menyebabkan reaksi sistem imun terlalu berlebihan dan mudah alergi atau intoleransi makanan dan mengakibatkan perut sering kembung.
Baca juga: 7 Cara Gampang Membersihkan Usus Kotor
5. Kurang nutrisi
Nutrisi dibutuhkan oleh semua organ pencernaan untuk dapat berfungsi optimal, apabila kekurangan semua proses pencernaan akan menurun dan terganggu, salah satunya produksi Enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan juga terganggu dan meningkatkan produksi gas.
Makanan yang Harus Dihindari Saat Perut Kembung
Ada beberapa makanan yang harus dihindari pada saat mengalami perut kembung, diantara lain:
- Makanan asin karena mengandung sodium yang tinggi dari garam. Akibatnya, air akan tertampung terlalu banyak dan menyebabkan perut terasa penuh.
- Makanan dengan pemanis buatan akan menumpuk dalam perut dan akhirnya membuat perut terasa kembung. Sebaiknya batasi dan kontrol takaran gula yang sudah di konsumsi setiap harinya.
- Kubis mengandung raffinose, zat gula yang baru akan dicerna oleh proses fermentasi bakteri. Proses tersebut menghasilkan gas berlebih yang kemudian akan membuat perut terasa kembung. Jadi, perhatikan porsi makan ketika mengonsumsi kubis.
Baca juga: 6 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi
Kondisi Medis yang Umumnya Menyebabkan Perut Kembung
Ada juga kondisi medis yang menjadikan penyebab perut kembung, seperti:
1. Maag
Kondisi ini digambarkan dengan rasa tidak nyaman atau nyeri yang terjadi secara terus-menerus di area perut bagian atas dan bisa menyebabkan perut menjadi kembung, mual bahkan muntah.
Baca juga: Apa itu Maag?
2. Masuk angin
Meskipun kondisi ini tidak ada dalam istilah medis, tapi untuk sebagian orang percaya bahwa masuk angin terjadi ketika terlalu banyak angin yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kembung. Gejalanya bisa berupa sering sendawa, perut kembung, dan nyeri perut.
Bagaimana Cara Mengatasi Perut Kembung?
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi perut kembung, antara lain:
- Tidak makan terlalu banyak dan terlalu cepat, serta mengunyah makanan hingga benar-benar hancur.
- Hindari terlalu sering mengunyah permen karet, makan sambil berbicara, dan minum menggunakan sedotan.
- Hindari makanan dan minuman yang dapat menghasilkan gas berlebih, seperti kubis, kacang-kacangan, dan minuman soda.
- Pilihlah produk olahan susu yang tidak mengandung laktosa.
- Mengonsumsi probiotik.
- Berhenti merokok.
- Berhenti mengkonsumsi minuman alkohol
- Rutin Detox 1 hari setiap minggu untuk mengurangi produksi gas dalam lambung dan membersihkan usus dari bakteri jahat supaya lambung bisa bekerja lebih optimal.
Baca juga: Apa itu Detox?
Makanan yang Bisa Menghilangkan Perut Kembung Secara Alami
Makanan yang dapat menghilangkan saat perut terasa kembung antara lain:
- Timun kaya akan kandungan quercetin, salah satu zat aktif bersifat antioksidan yang mampu membantu mengempiskan perut yang begah dan membengkak.
- Seledri bisa mengendalikan gas berlebih dalam saluran pencernaan. Karena kemampuannya untuk membersihkan tubuh dari berbagai racun dan zat berbahaya, sayuran ini pun ampuh untuk mencegah penumpukan makanan atau cairan.
- Pisang yang kaya akan kalium bisa membantu melawan efek samping kelebihan makanan yang asin. Buah pisang juga mengandung serat larut yang akan melancarkan saluran pencernaan, sehingga makanan yang tertumpuk di perut akan lebih cepat terurai dan tidak membuat perut terasa kembung.
- Semangka bersifat diuretik sehingga pencernaan akan semakin terpacu untuk membuang air seni. Hal ini tentu akan semakin cepat mengempiskan perut yang begah & kembung karena kelebihan gas atau cairan. Karena buah ini mengandung 92% air.
- Yogurt yang kaya akan probiotik, akan lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kandungan probiotik dalam yogurt akan merangsang pertumbuhan bakteri baik yang bisa meredakan perut kembung.
Hasil Setelah Rutih Detox 1 Hari Setiap Minggu
Baca cerita Hanny Pirss yang sering kembung dan sesak napas karena GERD

- Seo AY., et. al. 2013. Abdominal Bloating: Pathophysiology and Treatment. Journal of Neurogasteroenterology and Motility. DOI: 10.5056/jnm.2013.19.4.433
- Tadesse K. 1986. The Effect of Dietary Fibre Isolates on Gastric Secretion, acidity and emptying. British Journal of Nutrition. DOI: 10.1079/bjn19860058
- Pizzorno J. 2014. Toxins From the Gut. Integrative Medicine A Clinician's Journal. PMID: 26770119
- Fasano A. 2002. Toxins and the Gut: Role in Human Disease. Gut BMJ. DOI: 10.1136/gut.50.suppl_3.iii9