Sering sakit perut saat haid? Nah, banyak yang mengira masalah sakit perut saat haid ini adalah hal yang biasa, padahal sebenarnya sakit perut saat haid bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan kita.
Sakit perut saat haid adalah kondisi kontraksi yang berlebihan dari otot-otot perut dan otot-ototdi rahim.
Kenapa Sih Sakit Perut Saat Haid Bisa Terjadi?
Saat menstruasi memang akan terjadi kontraksi pada rahim untuk meluruhkan dinding rahim, tetapi saat kontraksinya berlebihan karena ada kondisi tertentu yang tidak normal akan menimbulkan rasa kram perut yang tidak nyaman.
Kondisi yang Memicu Sakit Perut Saat Haid
- Penebalan dinding rahim yang terlalu berlebihan (hiperplasia endometrium).
- Kista endometriosis yang cukup besar atau banyak.
- Polip rahim atau kista lainnya di rahim dan sekitarnya.
- Infeksi pada rahim.
4 kondisi ini diakibatkan oleh 2 hal, yaitu:
- Ketidakseimbangan hormon reproduksi.
- Asupan nutrisi yang sangat rendah dan sangat tidak berkualitas (terlalu banyak toksin yang dikonsumsi).
Baca juga: Penyebab Telat Haid dan Bagaimana Solusinya?
7 Cara Mudah untuk Mengatasi Sakit Perut Saat Haid
1. Atur pola nafas
Lakukan pola nafas dengan mengatur menjadi lebih dalam dan pelan agar kontraksi otot perut dan rasa nyeri berkurang.
2. Olahraga ringan dan stretching
Lakukan olahraga ringan dan melakukan stretching yang rutin agar membuat otot-otot tubuh terlatih tidak berkontraksi secara berlebihan.
3. Konsumsi air mineral minimal 2liter sehari
Hal ini dilakukan untuk memudahkan otot-otot lebih rileks saat berkontraksi.
4. Perbanyak asupan nutrisi
Asupan nutrisi yang dikonsumsi untuk tubuh sebelum dan selama periode haid agar mencegah terjadi kram perut.
5. Pijatan dibagian perut
Lakukan pijatan di bagian perut supaya rasa nyerinya tidak terlalu rasa.
6. Kompres perut dengan air hangat
Kompres perut dengan kain yang direndam air hangat untuk mengurangi rasa nyeri yang menyerang.
7. Aktif bergerak
Tetap aktif bergerak dengan sedikit olahraga ringan supaya proses metabolisme lebih terjaga dan hormon juga jadi lebih seimbang.
Baca juga: Menstruasi Tidak Teratur - Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Yang Dimaksud Haid Normal Itu Seperti Apa Sih?

4 Makanan yang Baik di Konsumsi Saat Haid untuk Mencegah Terjadinya Kram Perut
1. Sayuran
Berbagai ragam sayuran (eg bayam, seledri, kale, tomat, wortel) untuk menjaga kondisi hormon tubuh dan kebutuhan nutrisinya tetap seimbang.
2. Buah
Berbagai ragam buah (eg semangka, apel, lemon, kurma, pisang) untuk memberikan asupan nutrisi yang menjaga kontraksi otot tetap seimbang dan tidak berlebihan.
3. Biji-bijian
Seperti chia seed dan granola yang tinggi serat dan lemak sehat untuk bahan bakar menjaga produksi hormon reproduksi seimbang.
4. Kacang-Kacangan dan Ikan Laut
Kacang-kacangan seperti kacang mede atau ikan-ikan laut untuk memberikan protein dan lemak sehat yang berguna menjaga pertumbuhan dinding rahim lancar dan tetap normal.
Dan salah satu cara gampang untuk mendapatkan nutrisi lengkap adalah dengan rutin Detox 1 hari setiap minggu.
Kenapa Rutin Detox 1 Hari Setiap Minggu Dapat Mengatasi Kram Perut Saat Haid?
- Metode puasa membuat otot-otot tubuh lebih rileks dan juga membuat kadar hormon tubuh jauh lebih seimbang dari kondisi sebelumnya.
- Metode puasa juga membuat tubuh lebih banyak dan mudah membuang toksin yang membuat hormon tidak seimbang dan kondisi penyakit rahim yang menimbulkan gejala kram.
- Nutrisi sayur buah yang beragam di paket Detox memberikan asupan bahan bakar yang cukup untuk menjaga keseimbang hormon reproduksi dan kontraksi otot rahim.
- Phytonutrisinya yang banyak dan beragam mempercepat proses penyembuhan tubuh dari kondisi penyakit di organ rahim dan meringankan kontraksi dinding rahim saat haid.
Hasil Setelah Rutin Detox 1 Hari Setiap Minggu
Baca cerita Glenda Karina yang haid-nya jadi lancar setelah rutin Detox 1 hari setiap minggu

- Hill P., et. al. 1980. Diet, lifestyle, and menstrual activity. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/33.6.1192
- Reed B. G. dan Carr B. R. The Normal Menstrual Cycle and the Control of Ovulation. Endotext. PMID: 25905282
- Barbieri R. L. 2014. The endocrinology of the menstrual cycle. Human Fertility. DOI: 10.1007/978-1-4939-0659-8_7
- Najafi N., et. al. 2018. Major dietary patterns in relation to menstrual pain: a nested case control study. BMC Women’s Health. DOI: 10.1186/s12905-018-0558-4
- Proctor M. dan Farughar C. 2016. Diagnosis and management of dysmenorrhoea. BMJ. DOI: 10.1136/bmj.332.7550.1134
- Kartal Y. A. dan Akyuz E. Y. 2018. The effect of diet on primary dysmenorrhea in university students: A randomized controlled clinical trial. Pakistan Journal of Medical Sciences. DOI: 10.12669/pjms.346.16477
- Bavil D.A., et. al. 2016. Comparison of lifestyles of young women with and without primary dysmenorrhea. Electronic Physician. DOI: 10.19082/2107
- Bajaln Z., et. al. 2019. Nutrition as a Potential Factor of Primary Dysmenorrhea: A Systematic Review of Observational Studies. Gynecologic and Obstetric Investigation. DOI: 10.1159/000495408