Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk menurunkan kolesterol tinggi
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

5 Bahaya Masuk Angin Yang Wajib Kamu Tahu

Sun, 11 Dec 2022 · 4 min read · nakedpress team

Masuk angin bukan hanyalah penyakit mitos atau sugesti belaka.

Masuk angin yang sebenarnya adalah penyakit asam lambung yang sudah cukup parah dan kronis.

Masuk angin muncul saat asam lambung sudah sangat tinggi dan banyak melukai lambung dan kerongkongan.

Terkadang para ahli menyamakan masuk angin dengan gejala flu karena ada gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam.

Namun, hal tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa asam lambung telah merusak hingga sekitar tenggorokan dan pita suara.

Banyak yang ga sadar kalau masuk angin disepelekan dan dikasih pengobatan yang tidak sesuai, dampaknya buat kesehatan bisa bahaya.

 

Penyebab Utama Masuk Angin

Sebelum kita bahas tentang bahayanya, kamu perlu tahu dulu penyebab utama masuk angin muncul.

Memang masuk angin muncul karena produksi asam lambung yang terlalu tinggi terus menerus.

Kemudian ditambah dengan lemahnya katup lambung atas akhirnya melukai kerongkongan hingga sekitar leher.

Mungkin secara medis, masuk angin lebih menyerupai gejala GERD atau LPR yang sudah cukup kronis.

Tapi, bukan itu penyebab utamanya. Semua tadi hanya serangkaian gejala dan proses yang terjadi.

Penyebab utamanya adalah pola hidup yang buruk antara lain:

  1. Ngemil terlalu sering dan kebanyakan (>3-4x dalam sehari).
  2. Terlalu banyak makan gorengan, junk food, dan bertepung.
  3. Hampir setiap hari minum minuman manis seperti kopi susu, milk tea boba, soda, dan sejenisnya.
  4. Kebiasaan overthinking dan cemas yang tidak segera diselesaikan.
  5. Jadwal tidur selalu berantakan dan sering begadang tiap hari.

Banyak yang masih sepelekan pola hidup diatas dan tidak mengira kalau itu semua sangat punya dampak buruk untuk kesehatan.

Pola kebiasaan diatas sangat pengaruhi kesehatan, terutama kesehatan lambung.

Asam lambung dapat sangat mudah jadi tinggi kalau hal-hal diatas berulang kali kita lakukan hampir setiap hari.

Jadi, saat ini kamu harus perhatikan lagi pola kebiasaan sehari-hari kamu karena itulah yang menjadi akar penyebab banyak masalah kesehatan, termasuk masuk angin.

5 Bahaya Masuk Angin Yang Disepelekan

Kalau kamu mengalami gejala masuk angin lebih dari 4x dalam sebulan, berarti kamu harus segera melakukan perbaikan pola hidup.

Obat tentunya akan membantu mengurangi gejala, tetapi tanpa perbaikan pola hidup, gejala akan mudah timbul dan kambuh lagi.

Kalau kamu masih sepelekan dan tetap tidak melakukan perbaikan pola hidup, ada bahaya kesehatan yang dapat muncul, antara lain:

1. Luka parah di lambung dan kerongkongan.

Lambung dan kerongkongan yang sudah luka parah akan terus menerus berdarah dan susah sembuh.

Umumnya ditandai dengan adanya BAB berwarna hitam atau muntah yang dicampur sedikit bercak darah.

Luka tersebut akan mengurangi kerja lambung dan memudahkan gejala masuk angin semakin sering muncul.

2. Batuk Kronis Yang Tidak Kunjung Sembuh.

Luka yang sudah sampai di tenggorokan dan sekitar leher akan menimbulkan gejala batuk dan sakit tenggorokan.

Sering kali membuat batuk kronis yang sudah diobati dengan berbagai hal tapi tidak sembuh juga.

Banyak yang tidak sadar kalau batuknya bukan disebabkan infeksi virus atau bakteri, melainkan karena reaksi tubuh atas luka yang ada di tenggorokandan leher.

Beberapa juga merasakan suaranya semakin serak, susah bicara hingga susah menelan akibat dari luka tersebut.

3. Terjadi Anemia, Tekanan Darah Rendah, dan Defisiensi Nutrisi Penting.

Lambung yang sudah luka parah akan susah bekerja dengan optimal.

Penyerapan nutrisi dari makanan akan terhambat bahkan tidak terjadi sama sekali.

Akhirnya tubuh kita kekurangan nutrisi penting yang membuat banyak masalah lagi di tubuh.

Anemia adalah masalah yang paling umum terjadi akibat perdarahan luka di lambung.

Kemudian disusul dengan tekanan darah menjadi rendah dibawah normal dan defisiensi (kekurangan) nutrisi penting untuk fungsi kesehatan lainnya.

4. Susah Tidur Hingga Terjadi Insomnia.

Asam lambung yang tinggi akan membuat kita susah tidur karena setiap kali rebahan, asam lambung akan dengan cepat melukai kerongkongan dan sekitarnya.

Gejalanya sangat tidak nyaman yaitu sakit dada atau sesak napas yang menyerupai serangan jantung.

Banyak yang akhirnya panik dan khawatir saat gejala tersebut muncul saat tidur dan mengira kalau ada masalah di jantung.

Kualitas tidur pun menjadi menurun karena tidur dalam keadaan khawatir dan tiba-tiba terbangun karena sakitnya muncul.

5. Terkena Ansietas Dan Kecemasan Parah.

Sering terjadi siklus ansietas setelah gejala semakin parah.

Kecemasan and ansietas dapat memicu produksi asam lambung tinggi.

Tapi, asam lambung tinggi akan memuncul gejala sakit yang semakin memancing rasa ansietas lagi.

Akhirnya terjadi siklus ansietas yang terus menerus terjadi.

Semakin parah gejala yang muncul, semakin parah rasa ansietas yang dirasakan.

Langkah Bebas Masuk Angin

Kamu tidak perlu khawatir lagi karena sebenarnya ada cara untuk bisa bebas dari gejala masuk angin parah.

Tentunya kamu harus melakukan perbaikan pola hidup menjadi lebih sehat, seperti:

  1. Batasi jumlah ngemil hanya 2x dalam sehari. 
  2. Batasi makan gorengan, junk food, dan aneka tepung hanya 1x dalam seminggu.
  3. Ganti semua minuman manis dengan buah segar atau cold pressed juice sayuran segar.
  4. Lakukan latihan relaksasi 2-3x sehari dan mulai mempelajari diri sendiri lebih dalam lagi.
  5. Jadwalkan jam tidur yang selalu teratur tiap hari, termasuk hari libur.

Selain itu, kamu perlu tindakan tambahan yaitu:

  1. Latihan puasa secara bertahap, minimal 1x setiap minggu dengan Paket Detox Maag GERD.
  2. Konsumsi air kelapa murni 1-3 gelas setiap kali gejala muncul.
  3. Konsumsi air mineral minimal 2 liter setiap hari.

Lakukan secara rutin dan konsisten.

Kamu juga bisa kombinasikan dengan obat dari dokter agar hasil pengobatannya lebih maksimal.

Jadi, ayo mulai perbaikan pola hidup sehat dari sekarang dan jangan sepelekan lagi gejala-gejala masuk angin yang selama ini sering muncul.

Dapatkan kembali kesehatan kamu untuk kebaikan diri sendiri dan orang-orang yang kamu cintai.

  1. Engevik A. C., et al. 2020. The Physiology of the Gastric Parietal Cell. Physiological reviews vol. 100. DOI:10.1152/physrev.00016.2019
  2. Schubert M. L. Physiologic, pathophysiologic, and pharmacologic regulation of gastric acid secretion. Current opinion in gastroenterology vol. 33. DOI:10.1097/MOG.0000000000000392
  3. Schubert M. L. Functional anatomy and physiology of gastric secretion. Current opinion in gastroenterology vol. 31. DOI:10.1097/MOG.0000000000000213
  4. Waldum H. L., et al. The regulation of gastric acid secretion - clinical perspectives. Acta physiologica (Oxford, England) vol. 210. DOI:10.1111/apha.12208
  5. Çela L., et. al. 2013. Lifestyle Characteristics and Gastroesophageal Reflux Disease: a Population-Based Study in Albania. Gastroenterology Research and Practice. DOI: 10.1155/2013/936792
  6. Sethi S. And Richter J. E. 2017. Diet and Gastroesophageal Reflux Disease: Role in Pathogenesis and Management. Current Opinion in Gastroenterology. DOI: 10.1097/MOG.0000000000000337
  7. Surdea-Blaga T., et. al. 2017. Food and Gatroesophageal Reflux Disease. Current Medicinal Chemistry. DOI: 10.2174/0929867324666170515123807
Share:

Beli Sekarang

5 Weeks Maag GERD Program

5 paket detox, 5x antar | Bonus Maag GERD Journal
Rp 1.500.000
Rp 1.800.000

Download aplikasi nakedpress
Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis