Banyak pria yang masih ga sadar betapa pentingnya hormon-hormon dalam tubuh manusia, terutama untuk kesehatan pria.
Keseimbangan hormon tubuh seorang pria adalah kunci utama bagaimana kualitas dan performa seorang pria dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau kamu adalah pria yang ingin mendapatkan kesehatan yang lebih baik atau mempercepat proses penyembuhan yang lagi kamu jalani saat ini, wajib untuk baca sampai habis!
Organ Penting Untuk Kesehatan Pria.
Sebenarnya semua organ tubuh sangat penting untuk kesehatan seorang manusia, tetapi organ ini memilik peran khusus untuk kesehatan pria:
- Otak bagian kelenjar pituitari: Mengatur hampir seluruh hormon penting yang mempengaruhi kesehatan pria.
- Testis: Tempat produksi hormon testosteron dan sel sperma.
- Prostat: Tempat produksi cairan semen.
- Penis: Selain untuk membuang kotoran, juga berfungsi untuk penetrasi dan menghantarkan sel sperma masuk ke organ reproduksi wanita.
Organ-organ diatas saling berkomunikasi dan mempengaruhi setiap waktu.
Mereka juga sebenarnya dipengaruhi oleh organ lain seperti organ liver, jantung, dan ginjal agar dapat berfungsi lebih maksimal.
Hormon Penting Untuk Kesehatan Pria.
Diantara ribuan hormon tubuh, hormon ini yang paling pengaruhi kesehatan dan performa seorang pria:
- Hormon FSH (Follicle-Stimulating Hormone): Untuk memicu proses pembentukan sel sperma yang sempurna.
- Hormon LH (Luteinizing Hormone): Untuk memicu proses pembentukan hormon testosterone di testis.
- Hormon testosterone: Untuk membantu memaksimalkan proses pematangan sel sperma dan proses metabolisme tubuh secara umum.
Sebenarnya tidak hanya ini saja, ada juga hormon lain yang ikut mempengaruhi kesehatan seorang pria, namun hormon diatas adalah yang paling besar pengaruhnya.
Untuk selalu mendapatkan kualitas kesehatan, seorang pria harus bisa selalu menjaga kadar hormon-hormon tersebut selalu dalam kondisi yang seimbang.
Faktor Lain Yang Pengaruhi Kesehatan Pria.
Selain 4 hormon diatas, ada hal lain yang ikut pengaruhi, antara lain:
- Kadar hormon insulin: Semakin tinggi kadar hormon insulin, maka semakin rendah juga hormon testeosteron yang diproduksi sehingga menurunkan kualitas dan kuantitas sel sperma.
- Kadar hormon tiroid: Terlalu tinggi atau rendah kadar hormon tiroid, membuat kadar testosteron berfluktuasi dan jadi berantakan.
- Kadar hormon stres (kortisol dan adrenalin): Semakin tinggi kedua hormon ini, produksi sel sperma akan ditunda terlebih dahulu hingga kadar hormon tersebut turun dibawah normal.
- Kadar lemak yang tertumpuk di tubuh: Semakin banyak lemak yang tertumpuk di dalam tubuh, baik di bawah kulit (terlihat) ataupun di pembuluh darah dan organ dalam (tidak terlihat) semakin menurunkan kadar testosteron yang beredar.
- Kemampuan detoksifikasi alami tubuh: Semakin lemah tubuh membuang banyak tumpukan toksin di tubuh, semakin lemah kemampuan tubuh dalam produksi hormon testosteron dan sejenisnya.
- Kadar radikal bebas di dalam tubuh: Radikal bebas dapat merusak proses produksi hormon dan pembentukan sel sperma.
- Rutinitas aktivitas fisik: Aktivitas fisik seperti sering aktif bergerak atau rutin olahraga dapat menjaga kadar hormon testosteron optimal di tubuh.
- Kadar mikronutrisi di tubuh: Vitamin, mineral, dan phytonutrisi berfungsi untuk menjaga proses produksi hormon dan pembentukan sel sperma tetap berjalan lancar dan terhindar dari kerusakan radikal bebas dan toksin lainnya.
Cara Alami Jaga Keseimbangan Hormon Pria.
Kunci utamanya pola hidup sehat. Obat dapat membantu tapi harus ditambah dengan perubahan pola hidup.
Pola hidup sehat yang wajib kamu lakukan antara lain:
- Batasi makanan gula, tepung, dan gorengan hanya 1-2x/minggu.
- Konsumsi sayuran minimal 400gram/hari.
- Batasi minuman kopi, teh, soda, dan alkohol hanya 2-3x/bulan.
- Ganti minuman manis dengan jus sayuran segar.
- Olahraga rutin minimal 30menit sebanyak 2-3x/minggu.
- Jadwalkan jam tidur dan bangun selalu sama setiap hari.
- Lakukan stress management yang efektif buat kamu.
- Latihan puasa rutin minimal 1x/minggu.
Latihan Puasa Dengan Paket Detox.
Memang puasa tidak mudah dilakukan sehari-hari kecuali ibadah puasa di waktu-waktu tertentu.
Namun, untuk mendapatkan manfaat puasa, kita tidak bisa hanya puasa di waktu-waktu tersebut, kita harus melakukannya secara rutin setiap minggu.
Nakedpress membuat paket Detox untuk membantu latihan puasa secara bertahap, sehat, dan alami.
Para pria yang belum terbiasa dengan puasa, bisa melakukannya dengan bantuan paket Detox.
Kombinasi puasa dan nutrisi segar dari 5kg sayuran akan membantu tubuh kamu senantiasa kuat dan mendapatkan manfaat puasa secara maksimal.
Kamu bisa pilih metode puasa dibawah ini dengan Paket Detox:

Mulailah dengan metode yang mudah dan lakukan secara rutin setiap minggu.
Setelah satu bulan, kamu akan merasakan tubuhmu semakin kuat dan siap untuk mencoba metode yang lebih berat.
Dapatkan manfaat maksimal dari puasa dengan memulainya bersama paket Detox nakedpress sekarang juga!
- Liu R.H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance. Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
- Farmer B., et. al. 2010. A Vegetarian Dietary Pattern as a Nutrient-Dense Approach to Weight Management: An Analysis of the National Health and Nutrition Examination Survey 1999-2004. Journal of American DIetetic Association. DOI: 10.1016/j.jada.2011.03.012
- Gedi M.A., et. al. 2017. Component Analysis of Nutritionally Rich Chloroplasts: Recovery from Conventional and Unconventional Green Plant Species. Journal of Food Science and Technology. DOI: 10.1007/s13197-017-2711-8
- Abourashed E.A. 2013. Bioavailability of Plant-Derived Antioxidants. Antioxidants. DOI: 10.3390/antiox2040309
- Schaefer B.A., et. al. 2012. Cancer and Related Case Studies Involving Salvestrol and CYP1B1. Journal of Orthomolecular Medicine, Vol 23 Number 3
- Slavin J.L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advances Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154
- Hodges R.E. and Minich D.M. 2015. Modulation of Metabolic Detoxification Pathways Using Foods and Food-Derived Components: A Scientific Review with Clinical Application. Journal of Nutrition and Metabolism. DOI: 10.1155/2015/760689
- Bellik Y., e.t al. 2013. Molecular Mechanism Underlying Anti-Inflammatory and Anti-Allergic Activities of Phytochemicals: An Update. Molecules. DOI: 10.3390/molecules18010322
- Holst B. and Williamson G. 2008. Nutrients and Phytochemicals: from Bioavailability to Bioefficacy beyond antioxidants. Current Opinion in Biotechnology. DOI: 10.1016/j.copbio.2008.03.003
- Pandey K.B. and Rizvi S.B. 2009. Plant Polyphenols as Dietary Antioxidants in Human Health and Disease. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. DOI: 10.4161/oxim.2.5.9498
- Durazzo A., et. al. 2018. Fruit-Based Juices: Focus on Antioxidant Properties - Study Approach and Update. Phytotherapy Research. DOI: 10.1002/ptr.6380
Pyo Y., et. al. 2014. Comparison of the Effects of Blending and Juicing on the Phytochemicals Contents and Antioxidant Capacity of Typical Korean Kernel Fruit Juices. Preventive Nutrition and Food Science. DOI: 10.3746/pnf.2014.19.2.108
- Bragazzi N.L., et. al. 2018. Fasting and Its Impact on Skin Anatomy, Physiology, and Physiopathology: A Comprehensive Review of the Literature. Nutrients. DOI: 10.3390/nu11020249
- Bagherniya M., et. al. 2018. The Effect of Fasting or Calorie Restriction on Autophagy Induction: a Review of the Literature. Ageing Research Reviews. DOI: 10.1016/j.arr.2018.08.004
- Maughan R. J., et. al. 2012. The Effects of Fasting on Metabolism and Performance. British Journal of Sport Medicine. DOI: 10.1136/bjsm.2010.072181
- Bak A. M., et. al. 2018. Prolonged Fasting-Induced Metabolic Signatures in Human Skeletal Muscle of Lean and Obese Men. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal.pone.0200817
- Necioni A., et. al. 2018. Fasting and Cancer: Molecular Mechanisms and Clinical Application. Nature Reviews Cancer. DOI: 10.1038/s41568-018-0061-0
- de Groot S., et. al. 2019. Effects of Short-Term Fasting on Cancer Treatment. Journal of Experimental and Clinical Cancer Research. DOI: 10.1186/s13046-019-1189-9
- Anton S. D., et. al. 2018. Flipping the Metabolic Switch: Understanding and Applying Health Benefits of Fasting. Obesity (Silver Spring). DOI: 10.1002/oby.22065
- de Toledo F. W., et. al. 2019. Safety, Health Improvement and Well-Being During a 4 to 21 Day Fasting Period in an Observational Study Including 1422 Subjects. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal. pone.0209353
- Johnstone A. 2015. Fasting for Weight Loss: an Effective Strategy or Latest Dieting Trend?. International Journal of Obesity. DOI: 10.1038/ijo.2014.214
- Patterson R. E. and Sears D. D. 2017. Metabolic Effects of Intermittent Fasting. Annual Review of Nutrition. DOI: 10.1146/annurev- nutr- 071816- 064634