Tata cara pesan
Ada banyak sekali informasi yang beredar saat ini namun hanya sedikit yang dapat dipahami.
Selain menggunakan istilah yang sulit, penjelasannya pun seperti sedang kuliah kedokteran untuk para profesor.
Kondisi penyakit lambung seperti Maag, GERD, atau LPR sudah sangat banyak di masyarakat.
Masyarakat perlu memahami dengan sederhana dan mudah agar dapat mengatasi secara total.
Disini kita akan bahas sedikit apa sebenarnya asam lambung dan Maag itu.
Apa Itu Asam Lambung?
Asam lambung adalah cairan asam yang dikeluarkan lambung untuk membantu proses cerna makanan.
Asam lambung diperlukan agar:
- Melembutkan tekstur makanan yang masuk.
- Mempermudah proses cerna dan kerja usus.
- Mempercepat proses penyerapan nutrisi makanan.
- Membunuh bakteri atau virus yang masuk ke lambung.
- Menghancurkan zat berbahaya di makanan/minuman.
Tanpa asam lambung, kita akan rentan terkena kondisi:
- Konstipasi atau susah buang air besar.
- Keracunan makanan.
- Infeksi pencernaan.
Baca Juga: Apa Itu Asam Lambung?
Apa Itu Maag?
Maag adalah istilah awam untuk menunjukkan ada gangguan atau gejala di lambung dan sekitarnya.
Dalam istilah medis, Maag itu dapat berarti gastritis atau dispepsia, tergantung dari gejala yang ada.
Intinya adalah adanya peradangan yang tinggi di lambung.
Peradangan itu disebabkan karena tingginya produksi asam lambung.
Kadar asam lambung sangat banyak hingga melukai dan merusak lambung.
Gejala yang umumnya dirasakan antara lain:
- Banyak sendawa hampir setiap hari.
- Perut terasa begah dan kembung.
- Sering merasa mula hingga muntah.
- Ulu hati sering nyeri dan tegang.
- Buang air besar terkadang cair atau diare.
Gejala tersebut dapat dirasakan hanya 1 atau langsung beberapa sekaligus.
Baca Juga: Serba Serbi Penyakit Asam Lambung
Bagaimana Mengatasi Asam Lambung Yang Tinggi?
Apabila gejala diatas sudah dirasakan lebih dari 2 minggu berturut-turut, kamu wajib untuk periksa ke dokter segera.
Konsumsi obat yang diberikan dokter secara teratur dan sesuai aturan.
Selain itu, ada beberapa cara alami yang dapat bantu percepat penyembuhan.
Cara alami mengatasi asam lambung saat ada gejala berat:
- Konsumsi air kelapa atau jus sayuran segar 3-4 gelas sehari
- Stop makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
- Stop minum kopi, teh, atau soda.
- Stop beraktivitas fisik berat dan segera istirahat.
Cara menjaga asam lambung tetap normal saat gejala masih ringan:
- Batasi frekuensi makan maksimal 4x sehari.
- Batasi minuman kopi, teh, soda, dan alkohol maksimal 3x seminggu.
- Hindari makanan gula, tepung, dan gorengan.
- Konsumsi sayuran minimal 400 gram setiap hari.
- Lakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan.
- Jaga pola tidur selalu teratur.
- Latihan puasa minimal 1x setiap minggu.
Sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara asam lambung dan Maag.
Bahkan, sudah tahu juga gejala dan cara mengatasinya.
Ingat, gangguan asam lambung itu lebih dari 90% disebabkan pola hidup sehari-hari.
Perbaiki dan jaga pola hidup selalu sehat akan sangat membantu penyembuhan dan pencegahan dari penyakit asam lambung.
- Engevik A. C., et al. 2020. The Physiology of the Gastric Parietal Cell. Physiological reviews vol. 100. DOI:10.1152/physrev.00016.2019
- Schubert M. L. Physiologic, pathophysiologic, and pharmacologic regulation of gastric acid secretion. Current opinion in gastroenterology vol. 33. DOI:10.1097/MOG.0000000000000392
- Schubert M. L. Functional anatomy and physiology of gastric secretion. Current opinion in gastroenterology vol. 31. DOI:10.1097/MOG.0000000000000213
- Waldum H. L., et al. The regulation of gastric acid secretion - clinical perspectives. Acta physiologica (Oxford, England) vol. 210. DOI:10.1111/apha.12208
- Çela L., et. al. 2013. Lifestyle Characteristics and Gastroesophageal Reflux Disease: a Population-Based Study in Albania. Gastroenterology Research and Practice. DOI: 10.1155/2013/936792
- Sethi S. And Richter J. E. 2017. Diet and Gastroesophageal Reflux Disease: Role in Pathogenesis and Management. Current Opinion in Gastroenterology. DOI: 10.1097/MOG.0000000000000337
- Surdea-Blaga T., et. al. 2017. Food and Gatroesophageal Reflux Disease. Current Medicinal Chemistry. DOI: 10.2174/0929867324666170515123807