Tata cara pesan
Insomnia merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering dijumpai.
Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 10-30% orang dewasa di dunia mengalami masalah dengan tidur. Bahkan di Indonesia sendiri, sekitar 30-40% orang dewasa mengalami insomnia atau masalah tidur.
Tidak bisa tidur dengan baik bukan hanya menyebabkan kita merasa lelah dan lesu sepanjang hari, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui lebih dalam tentang insomnia dan cara mengatasinya.
Disini kita akan bahas 5 hal penting tentang Insomnia yang wajib kamu ketahui dan gak boleh disepelekan.
1. Apa Sih Insomnia Itu?
Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur, sulit mempertahankan tidur yang nyenyak, atau bangun terlalu dini pagi.
Menurut data dari American Academy of Sleep Medicine, sekitar 30-35% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami insomnia setidaknya satu kali dalam sebulan.
Insomnia bisa sangat mengganggu kualitas hidup seseorang, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Ketidakmampuan untuk tidur dengan baik dapat menyebabkan kelelahan, kehilangan konsentrasi, dan performa yang buruk di sekolah atau tempat kerja.
Insomnia juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan masalah kejiwaan seperti depresi dan ansietas.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam mengenai insomnia dan bagaimana mengatasinya agar tidak mengganggu kualitas hidup kita.
2. Kenapa Ga Boleh Disepelekan?
Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental kita.
Tidur yang cukup akan membantu tubuh kita untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, mengatur hormon, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Namun, banyak orang yang mengalami insomnia dan tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah tidur.
Beberapa masalah kesehatan yang muncul akibat Insomnia yang terjadi begitu lama, antara lain:
- Kurang produktif: insomnia dapat menyebabkan seseorang menjadi kurang produktif saat bekerja atau belajar, karena kurangnya tidur yang cukup.
- Depresi dan kecemasan: insomnia seringkali dihubungkan dengan depresi dan kecemasan, terutama jika terus-menerus dialami.
- Penyakit kronis: insomnia dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
- Gangguan emosi dan perilaku: insomnia dapat menyebabkan seseorang menjadi cepat marah atau mudah tersinggung, serta mengalami perubahan mood yang tidak terkendali.
- Kecelakaan: kurangnya tidur yang cukup dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, terutama saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
- Penurunan kualitas hidup: insomnia dapat menurunkan kualitas hidup seseorang, karena merasa tidak segar setelah bangun tidur dan tidak mampu menikmati aktivitas harian dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi insomnia agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
3. Apa Yang Umumnya Menyebabkan Insomnia?
Sebenarnya sudah cukup banyak informasi mengenai hal ini di Internet, tapi masih banyak yang belum sadar kalau hal ini sering terjadi di kebiasaan sehari-hari.
Penyebab paling umum dan paling tidak disadari antara lain:
- Kebiasaan minum minuman kafein secara berlebihan seperti dari kopi, teh, atau soda. Umumnya, tanpa disadari kita minum minuman ini sebagai pendamping dari makanan utama, terutama saat makan siang dan ngemil sore hari.
- Melihat layar TV, smartphone, laptop, atau tablet terlalu lama. Paparan cahaya dari layar gadget tersebut dapat mengganggu beberapa hormon penting tubuh yang mengatur pola dan kualitas tidur.
- Abis makan langsung rebahan atau tidur. Hal ini membuat asam lambung dapat naik ke kerongkongan dengan mudah dan membuat reaksi gejala GERD yang membuat nyeri dan susah tidur.
- Melakukan olahraga berat pada malam hari yang terlalu dekat dengan jam tidur. Hal ini membuat tubuh terlalu aktif dan mengganggu produksi hormon yang membantu kita untuk bisa tidur dengan baik.
- Jadwal tidur yang selalu berubah setiap hari. Jadwal tidur yang berubah-ubah, apalagi dengan metode balas dendam saat liburan, membuat siklus tidur dan keseimbangan hormon tubuh jadi berantakan sehingga membuat semakin susah lagi untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
- Stress, cemas, dan depresi yang tidak disadari dan tidak segera diselesaikan. Masalah pikiran yang tidak segera disadari dan diatasi membuat otak terus aktif berpikir sehingga mengacaukan fungsi otak yang memicu kita untuk dapat tidur dengan nyenyak.
Kadang, hanya 1-2 hal saja yang sedang terjadi dalam hidup kita tanpa disadari sehingga kita mengalami insomnia.
Namun, ada juga yang ternyata hampir seluruh hal tersebut sedang terjadi sehingga semakin memperparah kondisi insomnia.
Penting untuk segera mengetahui dan menyadari apa saja kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan agar dapat mengatasi insomnia dengan lebih efektif.
4. Kapan Harus Segera Ke Dokter?
Insomnia bukanlah kondisi yang bisa diatasi sendiri kalau kamu sudah sampai merasakan 1-2 gejala dibawah ini:
- Insomnia terus terjadi lebih dari 2 minggu berturut-turut.
- Sakit kepala dan pusing berputar hingga kehilangan keseimbangan saat berdiri atau berjalan.
- Terjadi 1x kecelakaan, meskipun ringan, akibat tiba-tiba tertidur atau kehilangan kesadaran saat beraktivitas di pagi atau siang hari.
- Hampir setiap hari menjadi sering marah dan tidak mampu mengendalikan diri saat meluapkan emosi.
- Tiba-tiba terserang infeksi pernapasan, batuk, pilek, atau demam lainnya selama lebih dari 3-5 hari berturut-turut.
Kamu harus segera periksa ke dokter apabila merasakan 1-2 gejala tersebut karena insomnia yang sedang kamu alami sudah memberikan komplikasi dan masalah ke organ-organ tubuh kamu.
5. Cara Alami Atasi Insomnia.
Pertama, pastikan kamu mengkonsumsi obat tidur berdasarkan arahan dan aturan dari dokter kamu.
Berikutnya, kamu harus melakukan beberapa perbaikan pola hidup dibawah ini:
- Membatasi konsumsi kopi, teh, soda, atau minuman kafein lainnya hanya 1x sehari dan maksimal sebelum jam 3 siang.
- Konsumsi lebih banyak air mineral setiap hari, dan pastikan minum terakhir maksimal 2-3 jam sebelum tidur.
- Stop melihat layar gadget setiap 2-3 jam sekali, dan luangkan 10-15 menit melihat benda atau pemandangan yang cukup jauh (lebih dari 5-10 meter).
- Batasi jeda makan dan tidur minimal 3 jam, terutama untuk jam makan malam.
- Jadwalkan jam olahraga di pagi atau sore hari, dan sesuaikan intensitasnya dengan reaksi tubuh terhadap beban olahraga tersebut.
- Selalu buat jadwal tidur yang sama setiap hari, termasuk hari libur.
- Belajar lebih peka terhadap pola pikiran dan perasaan diri sendiri, serta melakukan beberapa metode latihan yang dapat mengendalikan gejolak pikiran atau perasaan yang efektif.
- Berikan tubuh asupan nutrisi yang lengkap agar dapat menjaga keseimbangan hormon tubuh yang berperan penting untuk kualitas tidur.
- Melakukan puasa secara rutin min. 1x tiap minggu untuk membantu mengatur ulang siklus normal tubuh dan membuang lebih banyak zat-zat yang menganggu keseimbangan hormon tubuh, terutama hormon yang penting untuk kualitas tidur.
Pada dasarnya, Insomnia lebih banyak disebabkan oleh pola hidup yang buruk dan kurang menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Maka, untuk dapat mengakhiri insomnia secara tuntas pun harus dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat seperti diatas.
Bantu Penuhi Nutrisi Tubuh dan Berpuasa Dengan Rutin Detox.
Paket Detox nakedpress merupakan kombinasi ampuh dari nutrisi sayuran segar dan puasa.
Kombinasi ini memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan hormon tubuh dan membantu mengatur ulang siklus normal tubuh yang berperan untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Lakukan secara rutin 1x setiap minggu untuk mendapatkan manfaat kesehatannya sekaligus lebih membantu kamu mengatasi insomnia secara alami.
Mulai sekarang juga dan dapatkan lagi kualitas kesehatan dan kualitas hidup kamu untuk masa depan yang lebih baik.
- Uchimura N. [Insomnia and lifestyle-related diseases . Nihon Rinsho. 2012 Jul;70(7):1100-6. Japanese. PMID: 22844789.
- Amihăesei IC, Mungiu OC. Main neuroendocrine features and therapy in primary sleep troubles. Rev Med Chir Soc Med Nat Iasi. 2012 Jul-Sep;116(3):862-6. PMID: 23272543.
- Dollander M. Etiologies de l'insomnie chez l'adulte [Etiology of adult insomnia . Encephale. 2002 Nov-Dec;28(6 Pt 1):493-502. French. PMID: 12506261.
- Richardson G, Tate B. Hormonal and pharmacological manipulation of the circadian clock: recent developments and future strategies. Sleep. 2000 May 1;23 Suppl 3:S77-85. PMID: 10809190.
- Takaesu Y, Inoue Y. [Treatment strategy of insomnia for the patients with metabolic syndrome . Nihon Rinsho. 2012 Jul;70(7):1216-21. Japanese. PMID: 22844808.
- Bláfoss R, Sundstrup E, Jakobsen MD, Bay H, Garde AH, Andersen LL. Are Insomnia Type Sleep Problems Associated With a Less Physically Active Lifestyle? A Cross-Sectional Study Among 7,700 Adults From the General Working Population. Front Public Health. 2019 May 14;7:117. doi: 10.3389/fpubh.2019.00117.
- St-Onge MP, Grandner MA, Brown D, et al. Sleep Duration and Quality: Impact on Lifestyle Behaviors and Cardiometabolic Health: A Scientific Statement From the American Heart Association. Circulation. 2016;134(18):e367-e386. doi:10.1161/CIR.0000000000000444
- Zhang J, Mi L, Zhao J, et al. The Moderating Role of Lifestyle on Insomnia in Home Quarantine College Students During the COVID-19 Epidemic. Front Psychiatry. 2022;13:830383. Published 2022 Mar 2. doi:10.3389/fpsyt.2022.830383
- Yang Y, Shin JC, Li D, An R. Sedentary Behavior and Sleep Problems: a Systematic Review and Meta-Analysis. Int J Behav Med. 2017;24(4):481-492. doi:10.1007/s12529-016-9609-0
- Kanerva N, Pietiläinen O, Lallukka T, Rahkonen O, Lahti J. Unhealthy lifestyle and sleep problems as risk factors for increased direct employers' cost of short-term sickness absence. Scand J Work Environ Health. 2018;44(2):192-201. doi:10.5271/sjweh.3695
- Jansen EC, She R, Rukstalis MM, Alexander GL. Sleep Duration and Quality in Relation to Fruit and Vegetable Intake of US Young Adults: a Secondary Analysis. Int J Behav Med. 2021;28(2):177-188. doi:10.1007/s12529-020-09853-0
- Cheng FW, Li Y, Winkelman JW, Hu FB, Rimm EB, Gao X. Probable insomnia is associated with future total energy intake and diet quality in men. Am J Clin Nutr. 2016;104(2):462-469. doi:10.3945/ajcn.116.131060
- Behbahani HB, Borazjani F, Sheikhi L, et al. The Association between Diet Quality Scores with Sleep Quality among Employees: A Cross-Sectional Study. Ethiop J Health Sci. 2022;32(1):145-154. doi:10.4314/ejhs.v32i1.16
- Yu C, Shi Z, Lv J, et al. Dietary Patterns and Insomnia Symptoms in Chinese Adults: The China Kadoorie Biobank. Nutrients. 2017;9(3):232. Published 2017 Mar 4. doi:10.3390/nu9030232