Obat maag mampu meredakan gejala tapi bisa kambuh lagi saat dosisnya menghilang.
Sudah cukup banyak yang konsumsi obat maag tapi penyakit maag masih datang lagi.
Hal ini terjadi karena masih banyak yang belum sadar kalau penyakit maag tidak bisa hanya dengan obat maag.
Obat Maag Penghilang Gejala Maag
Gejala maag dapat mereda dengan baik apabila obat maag dikonsumsi sesuai aturan dari dokter.
Tapi efeknya sangat tergantung dari kadar dosisnya bertahan di dalam tubuh.
Sebenarnya tiap dokter sudah sering bilang tapi masih banyak yang lupa:
"Selain minum obat, kamu harus perbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat."
Itulah kunci utama untuk bebas dari penyakit maag yang sering kambuh.
Penyakit Maag Adalah Penyakit Gaya Hidup
Penyakit maag muncul dari gaya hidup yang dilakukan setiap hari sejak lama.
Gaya hidup yang buruk pemicu penyakit maag antara lain:
- Keseringan minum kopi tiap hari.
- Kebiasaan begadang tanpa tujuan.
- Ngemil tepung, gula, dan gorengan tiap hari.
- Minum soda atau alkohol secara berlebihan.
- Kebiasaan larut dalam cemas, khawatir atau overthinking tanpa berusaha mencari solusi.
Kamu bisa baca detailnya di artikel ini:
Maag GERD - Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobatinya
Tanpa ada perbaikan gaya hidup, penyakit maag akan terus menerus terjadi.
Waib Kombinasi Dengan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat yang wajib kamu lakukan untuk bebas dari penyakit maag antara lain:
- Minum air mineral lebih banyak daripada kopi, soda, atau alkohol.
- Jam tidur dan bangun dibuat teratur setiap hari.
- Belajar mengelola pikiran dan perasaan.
- Makan sayuran setiap hari minimal 400 gram.
- Belajar puasa minimal 1 hari tiap minggu.
Gaya hidup diatas akan sangat memberikan dampak kesehatan mengatasi penyakit maag yang sering kambuh.
Kamu akan terkejut dengan manfaatnya saat kamu mulai rutin melakukannya.
Obat maag dapat meredakan gejala dengan cepat, gaya hidup sehat akan menyembuhkan lebih sempurna.
Gaya hidup sehat juga membantu percepat proses penyembuhan dan menjauhkan penyakit-penyakit lain datang.
Rutin Puasa 1 Hari Dengan Paket Detox Maag GERD
Puasa sangat bermanfaat untuk yang punya penyakit maag dan asam lambung.
Puasa mampu membantu menyeimbangkan kadar asam lambung, sekaligus percepat kemampuan penyembuhan tubuh.
Nutrisi sayuran segar yang banyak dan mudah serap di Paket Detox Maag GERD akan berikan tubuh kita nutrisi yang penting untuk mengatasi penyakti maag dan asam lambung.
Kombinasi antara obat maag dari dokter, gaya hidup sehat dan rutin puasa dengan Paket Detox Maag GERD akan memaksimalkan penyembuhan dan mencegah gejala kambuh lagi.
Rutin lakukan 1 hari setiap minggu dan dapatkan kesehatan yang kamu nanti secara menyeluruh sekarang.
- Yang, N., Sampathkumar, K., & Loo, S. (2017). Recent advances in complementary and replacement therapy with nutraceuticals in combating gastrointestinal illnesses. Clinical nutrition (Edinburgh, Scotland), 36(4), 968–979. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2016.08.020
- Ayoub, J., & White, N. D. (2017). GERD Management: The Case for Lifestyle in an Era of PPIs. American journal of lifestyle medicine, 11(1), 24–28. https://doi.org/10.1177/1559827616671505
- Ness-Jensen, E., Hveem, K., El-Serag, H., & Lagergren, J. (2016). Lifestyle Intervention in Gastroesophageal Reflux Disease. Clinical gastroenterology and hepatology : the official clinical practice journal of the American Gastroenterological Association, 14(2), 175–82.e823. https://doi.org/10.1016/j.cgh.2015.04.176
- Dağlı, Ü., & Kalkan, İ. H. (2017). The role of lifestyle changes in gastroesophageal reflux diseases treatment. The Turkish journal of gastroenterology : the official journal of Turkish Society of Gastroenterology, 28(Suppl 1), S33–S37. https://doi.org/10.5152/tjg.2017.10
- Surdea-Blaga, T., Negrutiu, D. E., Palage, M., & Dumitrascu, D. L. (2019). Food and Gastroesophageal Reflux Disease. Current medicinal chemistry, 26(19), 3497–3511. https://doi.org/10.2174/0929867324666170515123807
- Cela, L., Kraja, B., Hoti, K., Toçi, E., Muja, H., Roshi, E., & Burazeri, G. (2013). Lifestyle characteristics and gastroesophageal reflux disease: a population-based study in Albania. Gastroenterology research and practice, 2013, 936792. https://doi.org/10.1155/2013/936792
- Schubert M. L. (2017). Physiologic, pathophysiologic, and pharmacologic regulation of gastric acid secretion. Current opinion in gastroenterology, 33(6), 430–438. https://doi.org/10.1097/MOG.0000000000000392
