Pemesanan
Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.
Tata cara pesan
Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Akan tetapi, kalau keputihan di celana dalam kamu tampak seperti keju hancur atau ampas tahu dan keluar dalam jumlah banyak, ini perlu diwaspadai.
Sebenarnya, tekstur dan warna keputihan bisa berubah-ubah selama siklus menstruasi. Ini karena keluarnya keputihan juga dipengaruhi oleh hormon.
Tanda keputihan normal biasanya bisa dilihat dari berbagai tekstur. Misalnya, tekstur keputihan seperti air, sedikit elastis seperti putih telur, atau menyerupai krim termasuk normal. Warna keputihan seperti putih susu, transparan, atau sedikit kekuningan juga masih termasuk normal.
Keputihan yang tampak menggumpal seperti keju hancur atau ampas tahu bisa jadi normal selama jumlahnya sangat sedikit. Tapi, kalau keputihan seperti keju hancur ini keluar dalam jumlah banyak dan disertai gatal pada vagina, bisa jadi ini tanda infeksi jamur Candida albicans.
Baca Juga: 5 Ciri Keputihan karena Kecapean yang Harus Kamu Tahu
Supaya persepsi kita sama, gumpalan keju yang dimaksud di sini adalah keju cottage. Keju cottage ini punya bentuk seperti keju yang hancur dan sedikit lembut.
Nggak seperti keju blok padat yang dihancurkan, ya. Mungkin, lebih mirip dengan ampas tahu atau tahu putih yang dihancurkan. Warna keputihannya biasanya cenderung putih gading atau putih kekuningan.
Sebenarnya, jamur Candida albicans ini adalah jamur yang normalnya ada di vagina untuk menjaga keseimbangan pH vagina. Akan tetapi, kalau jumlahnya banyak justru bikin bakteri baik di vagina nggak seimbang.
Selain keputihan seperti keju hancur atau ampas tahu, keputihan karena infeksi jamur juga punya ciri-ciri:
Baca Juga: Normalkah Muncul Keputihan Setelah Haid?
Tekstur keputihan yang menggumpal seperti keju sering kali disebabkan oleh infeksi jamur. Itu sebabnya, kamu harus mengobati infeksi jamurnya dengan obat-obatan dari dokter.
Selain itu, supaya pemulihan jadi lebih cepat, ada beberapa cara dan obat alami yang bisa kamu coba untuk membantu menghilangkan keputihan yang bergumpal:
Salah satu hal yang bikin jamur di vagina berkembang biak adalah sistem imun yang melemah dan kadar gula darah yang nggak terkontrol dalam waktu lama.
Hal ini bisa bantu diringankan dengan menjaga pola makan. Perbanyak lagi asupan sayur dan buah supaya kamu dapat vitamin, antioksidan, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Apalagi, asupan serat dari buah dan sayur bisa bantu menjaga kadar gula darah tetap normal.
Nggak suka sayur? Mulai dari yang mudah dulu, misalnya minum jus sayuran. Pilih jus sayuran yang dicampur buah-buahan supaya rasanya lebih enak, seperti Wild Flower.
Nggak usah khawatir rasanya aneh karena campuran apel dan lemon justru bikin jus ini lebih enak dan segar. Wild Flower terbuat dari tomat, apel, dan wortel, sehingga disebut juga dengan jus 3 diva. Nah, karena kandungannya ini, Wild Flower punya banyak manfaat untuk membantu mengatasi masalah keputihan.
Jadi, minum rutin juga bisa jadi obat alami buat mengatasi keputihan yang teksturnya seperti keju hancur.
Hormon estrogen yang terlalu tinggi, entah karena masalah bawaan atau terapi hormon juga bisa bikin jamur vagina tumbuh subur.
Melakukan detoks satu kali seminggu bisa jadi cara menyeimbangkan hormon kembali, supaya tekstur keputihan kembali normal.
Untuk mengatasi masalah kewanitaan seperti ini, kamu bisa coba Detox Women’s Health dari nakedpress. Ini adalah detoks dengan jus, yang mewajibkan kamu untuk berpuasa seharian dan cuma boleh konsumsi 8 botol jus yang sudah disediakan.
Rasa jus yang enak bikin kamu nggak berasa lagi detoks. Apalagi, jarak minumnya juga per 2 jam sekali, jadi nggak bikin lapar.
Di hari-hari yang nggak detoks, kamu bisa tetap minum jus Wild Flower buat menambah asupan vitamin dan mineral dari buah dan sayur, ya.
Baca Cerita: Cindy Octaviany, Bebas Keputihan
Sebaiknya, kalau lagi mengalami keputihan seperti keju karena infeksi jamur, kamu nggak pakai celana dan celana dalam yang ketat. Soalnya, ini bikin area vagina kamu jadi makin lembap.
Kalau terlalu lembap, jamur jadi tumbuh subur dan memperlambat proses penyembuhannya.
Sebenarnya, untuk membasuh dan membersihkan vagina kamu nggak perlu pakai sabun khusus kewanitaan. Pakai air sudah cukup.
Kalau mau pakai sabun, pastikan pilih yang pH-nya netral dan nggak berpewangi, ya. Soalnya, kalau pH vagina terganggu, jamur juga jadi tumbuh lebih subur dan bikin keputihan abnormal.
Basuhlah vagina dari arah depan ke belakang. Jangan sebaliknya.
Sebab, membasuh dari arah sebaliknya berpeluang membuat bakteri yang ada di area anus masuk ke vagina. Ini juga bisa menyebabkan infeksi bakteri yang bikin keputihan bau telur busuk, berwarna kehijauan, dan vagina gatal.
Supaya vagina dan celana dalam nggak lembap dalam waktu lama, pastikan kamu mengeringkan vagina setelah pipis dan BAB, ya.
Gunakan juga celana dalam katun yang menyerap keringat supaya nggak terlalu lembap.