Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Cek area pengantaran

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk jaga kolesterol dan gula darah normal
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Cek area pengantaran

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

Cara Alami Mengatasi Gejala Alergi Yang Lagi Kambuh

Wed, 25 Jan 2023 · 5 min read · nakedpress team
Cara Alami Mengatasi Gejala Alergi Yang Lagi Kambuh

Alergi adalah kondisi yang sangat umum ditemukan di seluruh dunia, dan hampir semua orang pernah terkena gejala alergi.

Meskipun sering dianggap sebagai masalah yang tidak serius, gejala alergi dapat sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang loh.

Dalam beberapa kasus, gejala alergi dapat mengarah pada kondisi yang lebih serius seperti asma hingga reaksi anafilaksis yang lebih berbahaya.

Kabar baiknya, ada banyak cara alami yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi gejala alergi yang sedang kambuh.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode yang dapat kamu coba untuk mengurangi gejala alergi Anda dan cara sederhana mencegah gejalanya kambuh lagi.

Apa Yang Terjadi Saat Alergi?

Alergi adalah kondisi peradangan yang terjadi akibat aktivitas sistem imun yang berlebihan saat tubuh terpapar oleh sebuah zat yang dianggap berbahaya atau tidak baik oleh tubuh.

Zat tersebut bisa bermacam-macam antara lain:

  1. Berbagai jenis kandungan nutrisi atau bahan makanan/minuman.
  2. Suhu udara atau air yang mengenai kulit.
  3. Bahan-bahan yang terkandung di skin care.
  4. Sisa-sisa deterjen cuci baju.
  5. Bahan kandungan parfum atau body cologne.
  6. Bahan kain dari baju atau celana.

Apa Yang Pengaruhi Reaksi Alergi?

Reaksi alergi dapat terjadi secara berat tapi dapat akhirnya berkurang menjadi lebih ringan apabila sistem imun kita telah belajar dan memutuskan kalau zat-zat pemicu sebelumnya tidak berbahaya lagi untuk tubuh.

Ini biasanya terjadi untuk orang yang alergi makanan seafood dimana pada akhirnya dia bisa tidak alergi lagi setelah sistem imunnya belajar kalau makanan tersebut tidak berbahaya untuk tubuhnya.

Selain itu, gejala alergi dapat juga terjadi berlebihan karena selama hampir setiap hari dan berbulan-bulan sistem imun kita selalu dalam status waspada akibat dari:

  1. Infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit lainnya yang tidak sembuh dengan sempurna dan masih terjadi lebih dari 2 minggu berturut-turut.
  2. Aktivitas bakteri usus yang sangat berantakan dan tinggi.
  3. Penumpukan kotoran di usus yang diakibatkan konstipasi atau kondisi penyakit lainnya.
  4. Asupan nutrisi yang sangat kurang, terutama nutrisi yang dibutuhkan sistem imun tubuh.
  5. Aktivitas fisik yang terlalu tinggi dan tidak diimbangi dengan fase istirahat atau tidur yang sesuai.
  6. Tingkat stress yang selalu tinggi hampir setiap hari.

Cara Alami Atasi Gejala Saat Kambuh.

Reaksi alergi tidak akan muncul tanpa sebab, selalu ada pemicu yang membuat sistem imun bereaksi dan muncul alergi.

Cara alami yang dapat kamu lakukan selain minum obat anti alergi antara lain:

  1. Segera cari tahu pemicu dari alergi muncul saat ini.
  2. Hentikan konsumsi kopi, teh, ataupun minuman rasa-rasa lainnya saat gejala sedang muncul.
  3. Segera konsumsi air mineral 100-300 ml secara bertahap dan beberapa kali selama gejala belum mereda.
  4. Konsumsi air yang mengandung tinggi mineral dan elektrolit seperti dari Kelapa atau Cold Press Juice Semangka atau Melon 300-700 ml secara bertahap selama gejala masih muncul.
  5. Gunakan bedak yang mengandung menthol atau kompres air dingin pada daerah kulit yang gatal.
  6. Tenangkan diri, atur nafas dalam dan perlahan, dan duduk nyaman selama gejala masih ada.

Kapan Kamu Harus Segera Ke Dokter?

Kamu wajib untuk segera periksa ke dokter kalau gejala alergi kamu seperti dibawah ini:

  1. Membuat nafas menjadi berat hingga sesak nafas.
  2. Gatal-gatal yang tidak tertahankan di seluruh tubuh.
  3. Muncul rasa sakit di berbagai sendi dan tulang.
  4. Muncul demam tinggi lebih dari 37,5 derajat.
  5. Muncul rasa susah atau sakit menelan.

Pastikan kamu atau keluarga kamu mengetahui pemicu alergi dan waktu kejadian agar dapat dikomunikasikan dengan baik ke dokter dan mendapatkan pengobatan yang lebih maksmal.

Cara Mencegah Reaksi Alergi Muncul.

Untuk mencegah Alergi muncul sebenarnya terletak pada pola hidup sehat dan keseimbangan akitivtas sistem imun tubuh kita dengan cara:

Kurangi makanan yang digoreng, terlalu manis, asin, berlemak, dan bertepung

  1. Perbanyak konsumsi sayur buah setiap hari
  2. Pilih protein dan lemak baik, i.e. ikan, alpukat, biji-bijian, kacang-kacangan
  3. Pilih karbohidrat kompleks, i.e. nasi kongbap, nasi merah, sorghum, ubi.
  4. Memiliki rutinitas latihan mengelola dan memahami pikiran-perasaan setiap hari.
  5. Lebih banyak mengkonsumsi minum air mineral daripada kopi, teh, ataupun soda.
  6. Latihan puasa dengan paket detox nakedpress 1 hari setiap minggu.

Banyak sekali penyakit di dunia saat ini disebabkan pola hidup.

Begitu juga dengan autoimun, dimana ternyata hampir 70-80% muncul akibat dari pola hidup yang berantakan.

Mulai bangun kebiasaan sehat dan perbaiki pola hidup menjadi lebih sehat.

  1. Kapszewicz, K., Podlecka, D., Polańska, K., Stelmach, I., Majak, P., Majkowska-Wojciechowska, B., Tymoniuk, B., Jerzyńska, J., & Brzozowska, A. (2022). Home Environment in Early-Life and Lifestyle Factors Associated with Asthma and Allergic Diseases among Inner-City Children from the REPRO_PL Birth Cohort. International journal of environmental research and public health, 19(19), 11884. https://doi.org/10.3390/ijerph191911884
  2. Yang Y, Wang Y, Lv L, et al. The prevalence and associated lifestyle risk factors of self-reported allergic rhinitis in Kazakh population of Fukang City. Medicine (Baltimore). 2017;96(39):e8032. doi:10.1097/MD.0000000000008032
  3. Leru PM, Kay D, Kelly J, et al. Atopy and Lifestyle Survey of Allergic Patients From Urban Environment in Romania: Preliminary Data From an Interactive Qualifying Project. Cureus. 2021;13(1):e12714. Published 2021 Jan 15. doi:10.7759/cureus.12714
  4. Ben-Shoshan M, Soller L, Harrington DW, et al. Eczema in early childhood, sociodemographic factors and lifestyle habits are associated with food allergy: a nested case-control study. Int Arch Allergy Immunol. 2015;166(3):199-207. doi:10.1159/000381829
  5. Huang S, Garshick E, Weschler LB, et al. Home environmental and lifestyle factors associated with asthma, rhinitis and wheeze in children in Beijing, China. Environ Pollut. 2020;256:113426. doi:10.1016/j.envpol.2019.113426
  6. Antonogeorgos G, Priftis KN, Panagiotakos DB, et al. Exploring the Relation between Atopic Diseases and Lifestyle Patterns among Adolescents Living in Greece: Evidence from the Greek Global Asthma Network (GAN) Cross-Sectional Study. Children (Basel). 2021;8(10):932. Published 2021 Oct 18. doi:10.3390/children8100932
  7. Chirumbolo S. Dietary assumption of plant polyphenols and prevention of allergy. Curr Pharm Des. 2014;20(6):811-839. doi:10.2174/13816128113199990042
  8. Bellik Y, Hammoudi SM, Abdellah F, Iguer-Ouada M, Boukraâ L. Phytochemicals to prevent inflammation and allergy. Recent Pat Inflamm Allergy Drug Discov. 2012;6(2):147-158. doi:10.2174/187221312800166886
  9. Shams MH, Jafari R, Eskandari N, et al. Anti-allergic effects of vitamin E in allergic diseases: An updated review. Int Immunopharmacol. 2021;90:107196. doi:10.1016/j.intimp.2020.107196
  10. Patel S. Phytochemicals for taming agitated immune-endocrine-neural axis. Biomed Pharmacother. 2017;91:767-775. doi:10.1016/j.biopha.2017.05.010
  11. Hogenkamp A, Ehlers A, Garssen J, Willemsen LEM. Allergy Modulation by N-3 Long Chain Polyunsaturated Fatty Acids and Fat Soluble Nutrients of the Mediterranean Diet. Front Pharmacol. 2020;11:1244. Published 2020 Aug 21. doi:10.3389/fphar.2020.01244
  12. Forni C, Facchiano F, Bartoli M, et al. Beneficial Role of Phytochemicals on Oxidative Stress and Age-Related Diseases. Biomed Res Int. 2019;2019:8748253. Published 2019 Apr 7. doi:10.1155/2019/8748253
  13. Zhang YJ, Gan RY, Li S, et al. Antioxidant Phytochemicals for the Prevention and Treatment of Chronic Diseases. Molecules. 2015;20(12):21138-21156. Published 2015 Nov 27. doi:10.3390/molecules201219753
  14. Gostner J, Ciardi C, Becker K, Fuchs D, Sucher R. Immunoregulatory impact of food antioxidants. Curr Pharm Des. 2014;20(6):840-849. doi:10.2174/13816128113199990047
Share:

Download aplikasi nakedpress
Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis