Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk menurunkan kolesterol tinggi
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

Makanan Yang Harus Dihindari Kalau Kamu Ada Autoimun

Wed, 01 Feb 2023 · 4 min read · nakedpress team
Makanan Yang Harus Dihindari Kalau Kamu Ada Autoimun

Mengalami kondisi autoimun memang bisa sangat mempengaruhi hidup sehari-hari.

Namun, ada beberapa makanan yang bisa membantu mengurangi gejala dan menjaga kesehatanmu.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis makanan-makanan yang harus dihindari apabila ada autoimun dan makanan sehat yang dapat membantu kondisi autoimunmu dan menjaga kesehatan tubuhmu tetap optimal. 

Faktor Yang Pengaruhi Gejala Autoimun.

Gejala autoimun sangat dipengaruhi oleh reaksi dan aktivitas sistem imun tubuh kita.

Semakin berlebihan reaksi dan aktivitas sistem imun, semakin parah juga gejala autoimun yang muncul.

Selain itu, kemampuan penyembuhan diri sendiri pun ikut pengaruhi seberapa cepat gejala tersebut mereda.

Semakin lambat dan lemah proses penyembuhan diri sendiri, semakin lambat juga gejala mereda.

Faktor yang dapat pengaruhi hal-hal tersebut antara lain:

  1. Kecukupan nutrisi harian kita dari makanan sehari-hari.
  2. Tingginya toksin atau racun atau bahan kimia yang masuk dalam tubuh kita kemudian mengganggu kesehatan tubuh.
  3. Kualitas dan kuantitas pola tidur dan istirahat setiap hari.
  4. Tingkat stres dan beban mental yang dirasakan setiap hari.
  5. Keseimbangan antara intensitas aktivitas fisik dan frekuensi istirahat.

Kita harus bisa memperhatikan faktor-faktor diatas dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama kalau saat ini sedang terkena autoimun.

Jangan hanya fokus minum obat saja, tetapi lihat lebih dalam dan luas hal-hal dalam kehidupan sehari-hari.

Makanan Yang Pengaruhi Gejala Autoimun.

Seperti yang telah dibahas di atas, bahwa gejala autoimun bisa dipengaruhi dengan kecukupan nutrisi dan tingginya toksin yang masuk dalam tubuh kita.

Makanan adalah salah satu sumber datangnya nutrisi dan toksin dalam tubuh kita.

Apabila saat ini ada autoimun, maka kita harus lebih menghindari makanan dibawah ini:

  1. Makanan tinggi gula dan karbohidrat:
  • Aneka roti dan kue.
  • Aneka mie dan bakmi.
  • Aneka cemilan manis kemasan.
  • Aneka makanan yang ditambah adonan tepung dan gula.
  • Makanan tinggi lemak jenuh:
    • Aneka cemilan gorengan.
    • Aneka makanan cepat saji yang digoreng.
    • Aneka jenis menu makanan yang digoreng dan ditumis dengan minyak yang banyak.
    • Aneka jeroan dan daging olahan seperti sosis, atau nugget.
    • Aneka makanan dengan kuah santan.
  • Makanan Tinggi Proses Dan Bahan Kimia:
    • Aneka makanan kaleng.
    • Aneka makanan yang memiliki tambahan rasa buatan dan pengawet.

    Makanan diatas dapat memicu reaksi yang berlebihan pada sistem imun dan memperlambat kemampuan penyembuhan diri kita apabila dikonsumsi secara berlebihan atau setiap hari.

    Buat jadwal dan batasi frekuensi atau porsi makanan-makanan diatas dari menu harian kamu.

    Kemudian, untuk membantu meringankan gejala autoimun dan mencegahnya kambuh dengan cepat atau berat, kamu perlu tingkatkan konsumsi makanan dibawah ini:

    1. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, selada, seledri.
    2. Sayuran wortel, tomat, dan bit.
    3. Buah melon, semangka dan apel.
    4. Kacang mede, almond, atau kedelai.
    5. Biji chia, flax, atau biji labu.

    Makanan diatas dapat membantu tubuh kamu semakin lebih cepat dalam proses penyembuhan diri dan menyeimbangkan aktivitas sistem imun secara menyeluruh.

    Semakin rutin makanan-makanan diatas ada di menu makanan kamu sehari-hari, semakin terasa manfaat kesehatannya di tubuh kamu.

    Mulai sekarang dan dapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik dengan makanan sehat dan pola hidup yang lebih baik.

    1. Kapszewicz, K., Podlecka, D., Polańska, K., Stelmach, I., Majak, P., Majkowska-Wojciechowska, B., Tymoniuk, B., Jerzyńska, J., & Brzozowska, A. (2022). Home Environment in Early-Life and Lifestyle Factors Associated with Asthma and Allergic Diseases among Inner-City Children from the REPRO_PL Birth Cohort. International journal of environmental research and public health, 19(19), 11884. https://doi.org/10.3390/ijerph191911884
    2. Yang Y, Wang Y, Lv L, et al. The prevalence and associated lifestyle risk factors of self-reported allergic rhinitis in Kazakh population of Fukang City. Medicine (Baltimore). 2017;96(39):e8032. doi:10.1097/MD.0000000000008032
    3. Leru PM, Kay D, Kelly J, et al. Atopy and Lifestyle Survey of Allergic Patients From Urban Environment in Romania: Preliminary Data From an Interactive Qualifying Project. Cureus. 2021;13(1):e12714. Published 2021 Jan 15. doi:10.7759/cureus.12714
    4. Ben-Shoshan M, Soller L, Harrington DW, et al. Eczema in early childhood, sociodemographic factors and lifestyle habits are associated with food allergy: a nested case-control study. Int Arch Allergy Immunol. 2015;166(3):199-207. doi:10.1159/000381829
    5. Huang S, Garshick E, Weschler LB, et al. Home environmental and lifestyle factors associated with asthma, rhinitis and wheeze in children in Beijing, China. Environ Pollut. 2020;256:113426. doi:10.1016/j.envpol.2019.113426
    6. Antonogeorgos G, Priftis KN, Panagiotakos DB, et al. Exploring the Relation between Atopic Diseases and Lifestyle Patterns among Adolescents Living in Greece: Evidence from the Greek Global Asthma Network (GAN) Cross-Sectional Study. Children (Basel). 2021;8(10):932. Published 2021 Oct 18. doi:10.3390/children8100932
    7. Chirumbolo S. Dietary assumption of plant polyphenols and prevention of allergy. Curr Pharm Des. 2014;20(6):811-839. doi:10.2174/13816128113199990042
    8. Bellik Y, Hammoudi SM, Abdellah F, Iguer-Ouada M, Boukraâ L. Phytochemicals to prevent inflammation and allergy. Recent Pat Inflamm Allergy Drug Discov. 2012;6(2):147-158. doi:10.2174/187221312800166886
    9. Shams MH, Jafari R, Eskandari N, et al. Anti-allergic effects of vitamin E in allergic diseases: An updated review. Int Immunopharmacol. 2021;90:107196. doi:10.1016/j.intimp.2020.107196
    10. Patel S. Phytochemicals for taming agitated immune-endocrine-neural axis. Biomed Pharmacother. 2017;91:767-775. doi:10.1016/j.biopha.2017.05.010
    11. Hogenkamp A, Ehlers A, Garssen J, Willemsen LEM. Allergy Modulation by N-3 Long Chain Polyunsaturated Fatty Acids and Fat Soluble Nutrients of the Mediterranean Diet. Front Pharmacol. 2020;11:1244. Published 2020 Aug 21. doi:10.3389/fphar.2020.01244
    12. Forni C, Facchiano F, Bartoli M, et al. Beneficial Role of Phytochemicals on Oxidative Stress and Age-Related Diseases. Biomed Res Int. 2019;2019:8748253. Published 2019 Apr 7. doi:10.1155/2019/8748253
    13. Zhang YJ, Gan RY, Li S, et al. Antioxidant Phytochemicals for the Prevention and Treatment of Chronic Diseases. Molecules. 2015;20(12):21138-21156. Published 2015 Nov 27. doi:10.3390/molecules201219753
    14. Gostner J, Ciardi C, Becker K, Fuchs D, Sucher R. Immunoregulatory impact of food antioxidants. Curr Pharm Des. 2014;20(6):840-849. doi:10.2174/13816128113199990047
    Share:

    Beli Sekarang

    Detox Original

    Untuk menurunkan kolesterol tinggi
    Rp 320.000
    - +

    Download aplikasi nakedpress
    Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis