Tata cara pesan
Menstruasi merupakan tanda dari kesehatan reproduksi seorang wanita.
Menstruasi yang teratur menunjukkan kesehatan reproduksi yang baik.
Begitu juga sebaliknya, saat menstruasi tidak teratur, tandanya terdapat masalah pada kesehatan reproduksi.
Secara ilmiah, menstruasi tidak teratur akibat dari keseimbangan hormon tubuh yang berantakan.
Bukan hanya hormon reproduksi, tapi seluruh keseimbangan hormon tubuh yang jadi berantakan.
Akan tetapi, kamu perlu tahu akar penyebab dari berantakannya keseimbangan tersebut.
Akar penyebab inilah yang sebenarnya membuat menstruasi menjadi tidak teratur.
Pola Hidup Sehari-Hari
Benar, akar penyebab menstruasi tidak teratur adalah pola hidup sehari-hari.
Pola hidup dan kebiasaan yang kita lakukan setiap hari selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun memiliki dampak untuk kesehatan tubuh kita, termasuk keseimbangan hormon tubuh kita.
Kita perlu perhatikan lagi apa saja kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan setiap hari dan apakah ada salah satu dari kebiasaan buruk yang menyebabkan menstruasi jadi tidak teratur dibawah ini.
1. Sering Ngemil Cemilan Manis, Micin, Dan Gorengan.
Kalau hanya 1-2x dalam sebulan, cemilan tersebut tidak memberikan dampak yang terlalu besar untuk kesehatan kita.
Tetapi, saat kita konsumsi hampir setiap hari, masalah akan datang.
Makanan tinggi karbohidrat dan lemak jenuh di cemilan tersebut membuat hormon-hormon kita gampang berantakan.
Mulai dari hormon insulin, hormon stress, hingga hormon reproduksi menjadi berantakan.
Batasi konsumsi cemilan tersebut, mulai secara bertahap dari 1-2x per minggu hingga menjadi 1-2x per bulan.
2. Sering Minum Minuman Manis Daripada Air Mineral.
Serupa dengan cemilan diatas, minuman manis tinggi karbohidrat dan gula.
Selain itu, karena minuman lebih cepat diserap, efeknya ke hormon lebih cepat daripada makanan padat.
Bayangkan kalau kamu minum minuman manis setiap hari, berarti kamu membuat hormon kamu berantakan setiap hari dengan cepat.
Ganti porsi dan frekuensi kamu minum minuman manis dengan air mineral setiap hari.
Rekomendasi para ahli, kamu sebaiknya minum air mineral minimal 2 liter setiap hari.
Batasi minum minuman manis menjadi hanya 1-2 per minggu, atau mulai bertahap dari 1x setiap sudah minum air mineral sebanyak 500ml.
3. Jadwal Tidur Sesuka Hati.
Memang kita tidak bisa pungkiri kalau jadwal tidur sangat tergantung dengan aktivitas dan pekerjaan kita sehari-hari.
Terkadang pekerjaan kita memaksa kita untuk mendapatkan kualitas tidur atau durasi tidur yang kurang.
Akan tetapi, kita harus mampu membuat jadwal tidur dan bangunnya selalu sesuai setiap hari meskipun mungkin tidurnya kurang dari 6 jam.
Hal ini dikarenakan tubuh kita membutuhkan keteraturan, terutama jadwal tidur karena saat tidur adalah saat tubuh kita memperbaiki segalanya termasuk memperbaiki keseimbangan hormon tubuh.
Jadi kalau memang kamu punya beberapa produktivitas yang membuat kamu sedikit begadang lebih dari jam 9 atau 10 malam, tetap pastikan jam tidur dan bangun kamu tetap sama setiap hari.
Hal ini berlaku untuk hari libur juga, dan jangan pernah melakukan "balas dendam" dengan jadwal tidur yang berbeda di hari libur karena dapat mengubah keteraturan yang sudah terjadi di dalam tubuh.
4. Malas Dan Kurang Makan Sayuran Setiap Hari.
Seringkali kita tanpa sadar makan sayuran hanya sebagian kecil dari porsi menu makanan utama.
Apalagi kalau kita beli makanan seperti nasi ayam goreng atau sejenisnya, dimana sayurannya hanya 1-3 helai mentimun atau lalapan.
Hal ini membuat tubuh kita kekurangan asupan mikronutrisi penting yaitu vitamin, mineral, dan phytonutrisi yang sangat tinggi di sayuran.
Hormon-hormon tubuh kita dan berbagai proses metabolisme di tubuh kita sangat membutuhkan mikronutrisi tersebut agar tetap berjalan lancar dan seimbang.
Jangan baru saat demam, batuk, atau pilek saja kita buru-buru minum suplemen vitamin.
Padahal setiap hari kita bisa dan harus dapatkan dari sayuran.
Para ahli merekomendasikan untuk konsumsi sayuran dan buah segar minimal 400 gram setiap hari.
Apabila kamu sulit konsumsi sayuran segar, kamu dapat bantu tubuh kamu dengan konsumsi cold pressed juice sayuran segar agar tetap mendapatkan nutrisi penting dari sayuran setiap hari.
5. Kebiasaan Cemas, Insecure, Overthinking.
Berdasarkan banyak studi ilmiah, pola pikiran dan perasaan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon tubuh kita.
Semakin sering pola pikiran dan perasaan kita bergejolak, semakin tinggi hormon-hormon stress dalam tubuh kita.
Saat hormon stress ini selalu tinggi, maka kadar hormon tubuh lainnya menjadi terganggu, terutama hormon reproduksi.
Hal ini membuat keseimbangan banyak hormon menjadi berantakan.
Jadi kamu juga perlu melakukan beberapa latihan untuk mulai memperbaiki pola pikiran dan perasaan kamu setiap hari.
Pilih salah satu metode latihan yang sesuai dengan jadwal aktivitas kamu sehari-hari.
Lakukan secara teratur sehingga pola pikiran dan perasaan kamu pun menjadi lebih teratur juga.
Mulai Perbaiki Pola Hidup Menjadi Lebih Sehat
Mengubah pola hidup dan kebiasaan tidaklah mudah.
Butuh usaha dan konsistensi mengobatinya secara bertahap.
Tetapi, manfaat yang dirasakan nantinya akan sangat sepandan dengan usaha yang telah dilakukan.
Lakukan langkah ini agar lebih mudah mengubah kebiasaan dan pola hidup menjadi lebih sehat:
- Sadari dan kenali semua kebiasaan buruk yang sudah kamu lakukan.
- Pelajari kebiasaan sehat apa saja yang perlu kamu lakukan.
- Pilih maksimal 2 kebiasaan buruk yang paling mudah dihindari dulu.
- Tambah 2 kebiasaan sehat baru yang paling mudah dilakukan dulu.
- Lakukan selama minimal 2 minggu secara konsisten.
- Tambah 1 kebiasaan sehat baru dan hilangkan 1 kebiasaan buruk, ulangi setiap 2 minggu.
Mengubah kebiasaan hidup sehari-hari itu bagaikan menumbuhkan pohon baru.
Tidak bisa dilakukan buru-buru, dan harus bertahap secara konsisten.
Cegah dirimu dari dampak penyakit lainnya akibat dari menstruasi tidak teratur yang tidak kunjung diatasi dengan tuntas.
Lakukan langkah perbaikan dengan pola hidup sehat sekarang juga.
- Silbernagl S. and Despopoulus A. 2009. Color Atlas of Physiology 6th Edition. Thieme: New York
- Silbernagl S. and Lang F. 2016. Color Atlas of Pathophysiology 3th Edition. Thieme: New York
- Watson R. S., ed. 2015. Handbook of Fertility Nutrition, Diet, Lifestyle, and Reproductive Health. Elsevier: USA
- Azziz R., et. al. 2008. The Androgen Excess and PCOS Society Criteria for the Polycystic Ovary Syndrome: the Complete Task Force Report. Fertil Steril. DOI: 10.1016/j.fertnstert.2008.06.035
- Tetel M. J., et. al. 2018. Steroids, Stress and the Gut Microbiome-Brain Axis. Journal of Neuroendocrinology. DOI: 10.1111/jne.12548
- Zhang H. and Sairam M. R. 2014. Sex Hormone Imbalances and Adipose Tissue Dysfunction Impacting on Metabolic Syndrome a Paradigm for the Discovery of Novel Adipokines. Hormone Molecular Biology and Clinical Investigation. DOI: 10.1515/hmbci-2014-0002
- Shin J., et. al. 2019. Serum Level of Sex Steroid Hormone is Associated with Diversity and Profiles of Human Gut Microbiome. Research in Microbiology. DOI: 10.1016/j.resmic.2019.03.003
- Seth B., et. al. 2013. Association of Obesity with Hormonal Imbalance in INfertility: A Cross-Sectional Study in North Indian Women. Indian Journal of Clinical Biochemistry. DOI: 10.1007/s12291-013-0301-8
- Pillon N. J. and Soulage C. O. 2012. Lipid Peroxidation by-Products and the Metabolic Syndrome. Lipid Peroxidation. DOI: 10.5772/46019.
- Diamanti-Kandarakis E., et. al. 2017. Nutrition as a Mediator of Oxidative Stress in Metabolic and Reproductive Disorders in Women. European Journal of Endocrinology. DOI: 10.1530/EJE-16-0616
- Hosseini B. and Eslamian G. 2014. Association of Dietary Factors with Male and Female Infertility: Review of Current Evidence. Thrita. DOI: 10.5812/thrita.20953
- Rybaczyk L. A., et. al. 2005. An overlooked connection: Serotonergic mediation of estrogen-related physiology and pathology. BMC Women’s Health. DOI: 10.1186/1472-6874-5-12
- Venkatalakshmi P., et. al. 2016. Role of Phytochemicals as Immunomodulatory Agents: A Review. International Journal of Green Pharmacy. DOI: 10.22377/ijgp.v10i1.600
- Allen N. E. and Key T. J. 2000. The Effects of Diet on Circulating Sex Hormone Levels in Men. Nutrition Research Reviews. DOI: 10.1079/095442200108729052
- Brown L. M., et. al. 2010. Metabolic Impact of Sex Hormones on Obesity. Brain Research. DOI: 10.1016/j.brainres.2010.04.056
- Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advances in Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154.
- Butalla A. C., et. al. 2013. Effects of a Carrot Juice Intervention on Plasma Carotenoids, Oxidative Stress, and Inflammation in Overweight Breast Cancer Survivors. Nutrition and Cancer. DOI: 10.1080/01635581.2012.650779
- Panth N., et. al. 2018. The Influence of Diet on Fertility and the Implications for Public Health Nutrition in the United States. Frontiers in Public Health. DOI: 10.3389/fpubh.2018.00211