Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Cek area pengantaran

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk jaga kolesterol dan gula darah normal
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Cek area pengantaran

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

Baru Mulai Detox? Baca Ini Dulu!

Sat, 31 Dec 2022 · 11 min read · nakedpress team
Baru Mulai Detox? Baca Ini Dulu!

Sekarang sudah mau menuju tahun 2023, sudah waktunya kita mengingat kembali bagaimana cara melakukan puasa dengan Paket Detox Nakedpress sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatannya.

Apa Itu Detox?

Detox adalah sebuah proses yang dilakukan secara alami oleh setiap tubuh manusia untuk membuang zat-zat yang tidak bermanfaat dan merugikan (toksin) ke luar tubuh.

Proses ini juga dikenal dengan detoksifikasi alami.

Secara normal, tubuh melakukan detoksifikasi alami secara optimal saat sedang tidur atau lebih tepatnya lagi saat tidur berkualitas.

Saat tidur berkualitas, tidak ada proses pencernaan yang terjadi sehingga tubuh fokus dalam detoksifikasi alami.

Saat detoksifikasi alami sedang berjalan, tubuh melakukan perbaikan diri secara menyeluruh.

Memeriksa kembali kondisi yang sakit dan memperbaiki menjadi sehat lagi.

Jadi secara alami, tubuh kita pasti akan melakukan detoksifikasi alami untuk memperbaiki dan menyembuhkan diri sendiri.

Proses Detoksifikasi bisa terganggu

Proses ini bisa terganggu hingga berhenti karena:

  1. Sering konsumsi makanan tinggi lemak seperti daging merah, santan, gorengan, dan makanan lainnya yang diproses dengan minyak goreng.
  2. Sering konsumsi makanan tinggi gula tambahan seperti kue, biskuit, cemilan manis dan makanan kemasan manis lainnya.
  3. Sering konsumsi makanan yang mengandung tambahan MSG buatan dan bahan pengawet seperti di makanan-makanan kemasan dan kaleng.
  4. Sering konsumsi minuman tinggi gula tambahan seperti susu kemasan, kopi/teh manis, kopi/teh susu atau creamer, bubble tea, dan minuman kemasan lainnya.
  5. Sering terpapar dengan polusi udara dari kendaraan bermotor, rokok, atau asap pabrik.
  6. Selalu menggunakan bahan kecantikan kulit dan wajah tanpa ada hari jeda.
  7. Terlalu sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas kesibukan lainnya sehingga waktu dan kualitas tidur sangat kurang.

Bantu Proses Detoksifikasi Alami Tetap Lancar

3 hal ini dapat diatasi dengan melakukan 2 cara sederhana:

  1. Puasa makanan padat sehingga memberikan jeda untuk tubuh lebih fokus dalam detoksifikasi daripada mencerna, sehingga menghentikan sementara masuknya makanan/minuman yang mengandung toksin.
  2. Asupan nutrisi yang lengkap dan mudah diserap sehingga dapat segera digunakan setiap sel tubuh dalam proses detoksifikasi alami.

2 cara tersebut diaplikasikan dalam metode puasa makanan padat selama 1 hari dengan tambahan nutrisi lengkap sayur buah di 8 botol jus cold pressed dalam Paket Detox.

Apa sih Jus Cold Pressed?

Jus cold pressed adalah jus sayur buah yang dibuat dengan teknik perasan bertekanan tinggi (pressed) dan sangat minimal menghasilkan panas sehingga nutrisi yang didapatkan lebih banyak dan tetap aktif.

Dengan jus cold pressed, dibutuhkan sayur dan buah dalam jumlah yang lebih banyak sehingga nutrisi yang dihasilkan lebih banyak dalam 1 botol jus dibandingkan teknik jus lainnya.

Konsumsi jus sayur buah dengan jus cold pressed memudahkan kita untuk meningkatkan asupan porsi dan nutrisi sayur buah dalam porsi makan sehari-hari.

Perbedaan Proses Jus Cold Pressed Dengan Jus Lain

Ada 4 hal yang menjadi perbedaan utama jus cold pressed dengan jus lainnya:

1. Suhu Panas

Jus biasa : Menghasilkan suhu panas yang tinggi dari sayatan pisau mesin sehingga mengakibatkan banyak nutrisi sayur buah yang hilang.

Jus Cold Pressed : Menggunakan teknik perasan bertenaga tinggi secara perlahan sehingga suhu panas yang dihasilkan sangat minimal. Nutrisi sayur buah lebih terjaga.

2. Kandungan Nutrisi

Jus biasa : Kandungan nutrisinya sedikit akibat suhu panas dari sayatan pisau dan menyisakan ampas basah yang masih mengandung nutrisi didalamnya.

Jus Cold Pressed : Nutrisinya lebih tinggi karena teknik perasan dan suhu panas yang minimal. Hanya menyisakan ampas kering.

3. Daya tahan

Jus biasa : Tidak tahan lebih dari 1 hari karena sudah teroksidasi akibat suhu panas.

Jus Cold Pressed : Tahan sampai 3 hari dalam kulkas karena sangat minimal terkena suhu panas.

4. Jumlah Sayur Buah

Jus biasa : Hanya mengandung sedikit sayur dan buah dalam 1 botol jus.

Jus Cold Pressed : Bisa mengandung lebih banyak sayur dan buah dalam 1 botol jus.

Kenapa Nutrisi Sayur Buah Dan Bukan Makanan Lainnya?

Sayur dan buah telah diketahui memiliki komposisi nutrisi yang lengkap dan seimbang dibandingkan makanan dari sumber lainnya. Selain makronutrisi, juga terkandung mikronutrisi yang beragam.

Ditambah lagi dengan phytochemical atau phytonutrisi yang telah diteliti memberikan banyak manfaat untuk tubuh manusia.

Tubuh manusia tidak hanya membutuhkan kalori dan makronutrisi, tetapi semua jenis nutrisi yang bisa banyak ditemukan di sayur dan buah.

Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh

Makronutrisi

1. Karbohidrat.

Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk memberikan energi dalam banyak proses kimia, termasuk metabolisme sel.

Sayur dan buah memberikan karbohidrat dalam bentuk sederhana dan kompleks sekaligus, sehingga melengkapi kebutuhan karbohidrat tubuh.

2. Protein.

Protein yang dimakan akan dipecah menjadi asam amino sebelum dijadikan molekul protein baru dan sel-sel baru.

Sayur dan buah memberikan protein nabati yang sehat dan tinggi antioksidan yang mencegah terciptanya efek samping dari metabolisme protein.

3. Lemak.

Lemak dibutuhkan dalam struktur dinding sel dan bahan produksi hormon.

Sayur dan buah mengandung banyak lemak sehat yang sangat membantu metabolisme sel-sel lemak didalam tubuh manusia.

Mikronutrisi

1. Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam semua proses metabolisme dan kinerja sel tubuh.

Sayur dan buah adalah sumber makanan yang tinggi kandungan vitamin dan mineral dibandingkan sumber makanan lainnya.

2. Serat

Serat dibutuhkan tubuh untuk bantu proses pencernaan tetap lancar dan bantu menangkap toksin dan sisa makanan yang tidak bermanfaat.

Hanya dari tanaman serat bisa didapatkan dan sayur buah memiliki serat yang lengkap.

3. Air

Air menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu membawa toksin keluar dari tubuh.

Air bisa didapatkan dari air mineral yang dikonsumsi, tetapi sayur dan buah juga mengandung air yang didalamnya terkandung mineral dan nutrisi tambahan untuk tubuh.

4. Phytochemical.

Phytochemical atau phytonutrisi memberikan manfaat dan membantu banyak proses di dalam tubuh.

Sayur dan buah memiliki phytonutrisi dalam jumlah yang sangat banyak dan beragam sehingga sangat membantu tubuh dalam menjalankan semua sistem.

Tubuh Butuh Nutrisi Lengkap, Tidak Hanya Kalori

Tubuh membutuhkan semua nutrisi diatas secara lengkap dan seimbang untuk tetap dapat menjalankan semua sistem dengan lancar, termasuk proses detoksifikasi alami.

Kalori dari makanan hanya memberikan energi, tetapi nutrisi lainnya memastikan energi tersebut digunakan sebaik mungkin oleh tubuh.

Dalam sayur dan buah, semua nutrisi diatas sudah tersedia dalam jumlah yang lengkap dan seimbang jadi sangat bermanfaat untuk tubuh dan memaksimalkan jalannya detoksifikasi alami.

Kenapa Harus Puasa Makanan Padat?

Saat puasa makanan padat, tubuh kita mengalami:

  1. Proses detoksifikasi alami dimulai karena energi buat mencerna makanan padat bisa difokuskan untuk organ detoksifikasi tubuh.
  2. Terjadi peningkatan metabolisme toksin seperti kolesterol, asam urat, nikotin, tar, dan bahan kimia lainnya.
  3. Terhentinya masuk makanan padat yang membawa kandungan toksin tambahan.
  4. Peningkatan aktivitas usus dalam mengumpulkan dan membuang sisa makanan yang sudah tidak bermanfaat atau tidak bisa dicerna lagi.
  5. Lemak dan gula yang menumpuk akan digunakan lebih banyak lagi oleh tubuh.
  6. Terjadi percepatan proses regenerasi sel dan penyembuhan diri sendiri.

6 hal ini dapat umumnya terjadi saat kita sedang tidur berkualitas karena saat tersebutlah kita sebenarnya sedang puasa makanan padat.

Apa Sih Puasa Dengan Jus Cold Pressed?

Puasa dengan jus cold pressed adalah hanya konsumsi air mineral dan 8 botol jus cold pressed di dalam Paket Detox, dan tidak makan makanan padat selama seharian.

Puasa makanan padat dan hanya minum 8 botol sesuai urutan tiap 2 jam, dan air mineral minimal 2 liter/8 gelas sehari untuk bantu memaksimalkan proses detoksifikasi alami tubuh selama 1 hari yang biasanya hanya terjadi saat kita tidur.

Puasa dengan jus cold pressed membantu proses detoksifikasi alami berjalan selama seharian penuh.

Kenapa Dalam Bentuk Jus (Makanan Cair)?

Makanan padat membutuhkan banyak enzim dan pergerakan otot usus agar makanan tersebut halus dan cair untuk dapat nutrisinya keluar dan terserap ke dalam usus.

Proses tersebut tidak diperlukan untuk makanan cair. Nutrisinya bisa langsung terserap di rongga mulut dan lambung karena bentuknya sudah sangat halus dan cair.

Jadi dengan memberikan nutrisi sayur buah dalam bentuk jus akan membantu meningkatkan kemampuan detoksifikasi alami tubuh.

Cara Puasa Dengan Jus Cold Pressed Bantu Detoksifikasi Alami

Nutrisi sayur buah dalam jus cold pressed akan membantu detoksifikasi alami dengan cara ini:

  1. Sel hati, ginjal, saraf, dan usus besar mendapatkan kebutuhan vitamin dan mineral untuk meningkatkan kerja sel dalam proses metabolisme.
  2. Phytonutrisi sayur buah membantu menghancurkan tumpukan toksin dan mikroorganisme jahat.
  3. Metabolisme lemak lebih mudah karena ada tambahan lemak sehat yang bantu mengambil lemak jahat yang tersebar.
  4. Bakteri usus ikut mendapat nutrisi untuk melawan bakteri usus jahat yang mengganggu metabolisme tubuh.
  5. Phytonutrisi yang bersifat antioksidan akan menangkal radikal bebas yang terjadi dari proses metabolisme sel.
  6. Phytonutrisi sayur buah membantu siklus sel dan DNA sehingga dapat lebih baik memperbaiki dan regenerasi sel.

Hasil Rutin Puasa Dengan Jus Cold Pressed

Apabila dilakukan dengan rutin 1 hari setiap minggu, akan memberikan banyak manfaat untuk tubuh.

Proses detoksifikasi alaminya saja sudah bisa memberikan manfaat, ditambah dengan nutrisi di jus cold pressed manfaat yang didapatkan akan semakin banyak, antara lain:

1. Maag dan GERD Tidak Kambuh Lagi

Nutrisi sayur buah menstabilkan produksi asam lambung, menurunkan reaksi radang dan aktivitas bakteri usus jahat. Nutrisinya juga bantu menguatkan kembali katup lambung untuk mencegah asam lambung ke kerongkongan.

2. Kadar Kolesterol dan Asam Urat Normal

Hati dan ginjal dapat lebih efektif metabolisme kolesterol dan asam urat karena nutrisi sayur buah sangat memperlancar proses metabolisme dan reaksi kimia tubuh.

3. Berat Badan Lebih Stabil dan Ga Gampang Naik

Metabolisme tubuh yang lebih lancar dan seimbang lebih memudahkan tubuh untuk mempertahankan berat badan lebih stabil. Berat badan juga tidak gampang naik karena hormon lapar-kenyang lebih seimbang jadi lebih cepat kenyang dan tidak mudah craving.

4. Menstruasi Teratur dan Bebas Nyeri

Saat sudah ternutrisi dengan baik, tubuh akan lebih mudah menyeimbangkan kadar hormon, termasuk hormon reproduksi. Seimbangnya hormon ini akan membuat menstruasi lebih teratur dan rasa nyeri lebih teratasi.

5. Jerawat Jarang Kambuh dan Bekas Mudah Hilang

Nutrisi sayur buah meredakan reaksi peradangan di kulit dan membantu percepat proses regenerasi sel kulit. Kulit lebih jarang terkena jerawat dan kalaupun ada jerawatnya akan segera hilang tanpa bekas.

6. PCOS Lebih Teratasi Secara Alami

PCOS terjadi akibat hormon reproduksi dalam kadar yang berantakan. Nutrisi sayur buah yang lengkap dan seimbang akan menunjang produksi hormon reproduksi lebih seimbang dan bantu mengatasi PCOS lebih alami secara sendirinya.

7. Buang Air Besar Lebih Lancar

Serat larut air dan tidak larut air di jus cold pressed meningkatkan aktivitas usus besar jadi lebih mampu membuang sisa makanan dan toksin yang menumpuk.

Kenapa Perlu Rutin Puasa Dengan Jus Cold Pressed?

Rutin puasa dengan jus cold pressed 1 hari setiap minggu akan memberikan manfaat untuk tubuh antara lain:

  1. Mengaktifkan dan meningkatkan proses detoksifikasi alami sepanjang hari.
  2. Memberikan asupan nutrisi sayur buah yang lengkap dan mudah diserap untuk tubuh.
  3. Meningkatkan kemampuan penyembuhan diri sendiri dari berbagai kondisi penyakit yang ada.
  4. Menyeimbangkan sistem hormon, imunitas, dan kemampuan regenerasi sel.
  5. Menjaga tubuh dari tambahan toksin yang terkadang tidak disadari masuk kedalam tubuh.

Dengan rutin 1 hari setiap minggu, menjaga pola hidup lebih seimbang. Jadi tetap bisa melakukan aktivitas rutin sehari-hari tapi ada jeda 1 hari di antara 7 hari tubuh lebih fokus dalam melakukan pembersihan dan penyembuhan diri.

  1. Liu R.H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance. Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
  2. Katsilambros N., et. al. 2010. Clinical Nutrition in Practice. Blackwell Publishing, 2, pp. 3-21
  3. Fukugawa NK. and Yu YM. 2009. Nutrition and Metabolism of Proteins and Amino Acids. Blackwell Publishing. Introduction to Human Nutrition,2, pp. 49-71.
  4. Mathers J. and Wolever TMS. 2009. Digestion and Metabolism of Carbohydrates. Blackwell Publishing. Introduction to Human Nutrition,2, pp. 73-85
  5. Griffin BA. and Cunnane SC. 2009. Nutrition and Metabolism of Lipids. Blackwell Publishing. Introduction to Human Nutrition,2, pp. 86-119
    Bender DA. 2009. The Vitamins. Blackwell Publishing. Introduction to Human Nutrition,2, pp. 132-87
  6. Starin JJ. and Cashman KD. 2009. Mineral and Trace Minerals. Blackwell Publishing. Introduction to Human Nutrition,2, pp. 188-237
  7. Whitney E. and Rolfes S. R. 2019. Understanding Nutrition Fifteenth Edition. Cengage Learning: USA.
  8. Cummings J.H. and Stephen A.M. 2007. Carbohydrate Terminology and Classification. European Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1038/sj.ejcn.1602936
  9. Campbell T.C. 2017. A Plant-Based Diet and Animal Protein: Questioning Dietary Fat and Considering Animal Protein as the Main Cause of Heart Disease. Journal of Geriatric Cardiology. DOI: 10.11909/j.issn.1671-5411.2017.05.011
  10. Farmer B., et. al. 2010. A Vegetarian Dietary Pattern as a Nutrient-Dense Approach to Weight Management: An Analysis of the National Health and Nutrition Examination Survey 1999-2004. Journal of American DIetetic Association. DOI: 10.1016/j.jada.2011.03.012
  11. Gedi M.A., et. al. 2017. Component Analysis of Nutritionally Rich Chloroplasts: Recovery from Conventional and Unconventional Green Plant Species. Journal of Food Science and Technology. DOI: 10.1007/s13197-017-2711-8
  12. Amirkia V. and Heinrich M. 2014. Alkaloids as Drug Leads - A Predictive Structural and Biodiversity-based Analysis. Phytochemistry Letters. DOI: 10.1016/j.phytol.2014.06.015
  13. Abourashed E.A. 2013. Bioavailability of Plant-Derived Antioxidants. Antioxidants. DOI: 10.3390/antiox2040309
  14. Schaefer B.A., et. al. 2012. Cancer and Related Case Studies Involving Salvestrol and CYP1B1. Journal of Orthomolecular Medicine, Vol 23 Number 3.
  15. Slavin J.L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advances Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154
  16. Hodges R.E. and Minich D.M. 2015. Modulation of Metabolic Detoxification Pathways Using Foods and Food-Derived Components: A Scientific Review with Clinical Application. Journal of Nutrition and Metabolism. DOI: 10.1155/2015/760689
  17. Bellik Y., e.t al. 2013. Molecular Mechanism Underlying Anti-Inflammatory and Anti-Allergic Activities of Phytochemicals: An Update. Molecules. DOI: 10.3390/molecules18010322
  18. Holst B. and Williamson G. 2008. Nutrients and Phytochemicals: from Bioavailability to Bioefficacy beyond antioxidants. Current Opinion in Biotechnology. DOI: 10.1016/j.copbio.2008.03.003
  19. Pandey K.B. and Rizvi S.B. 2009. Plant Polyphenols as Dietary Antioxidants in Human Health and Disease. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. DOI: 10.4161/oxim.2.5.9498
  20. Lean MEJ. and Malkova D. 2016. Altered Gut and Adipose Tissue Hormones in Overweight and Obese Individuals: Cause or Consequence?. International Journal of Obesity. DOI: 10.1038/ijo.2015.220
  21. Kim M., et. al. 2017. Antioxidant Activities of Fresh Grape Juice Prepared Using Various Household Processing Methods. The Korean Society of Food Science and Technology. DOI: 10.1007/s10068-017-0120-4
  22. Durazzo A., et. al. 2018. Fruit-Based Juices: Focus on Antioxidant Properties - Study Approach and Update. Phytotherapy Research. DOI: 10.1002/ptr.6380
  23. Pyo Y., et. al. 2014. Comparison of the Effects of Blending and Juicing on the Phytochemicals Contents and Antioxidant Capacity of Typical Korean Kernel Fruit Juices. Preventive Nutrition and Food Science. DOI: 10.3746/pnf.2014.19.2.108
  24. Lee S.G., et. al. 2013. Influence of Extraction Method on Quality and Functionality of Broccoli Juice. Preventive Nutrition and Food Science. DOI: 10.3746/pnf.2013.18.2.133
  25. Bragazzi N.L., et. al. 2018. Fasting and Its Impact on Skin Anatomy, Physiology, and Physiopathology: A Comprehensive Review of the Literature. Nutrients. DOI: 10.3390/nu11020249
  26. Bagherniya M., et. al. 2018. The Effect of Fasting or Calorie Restriction on Autophagy Induction: a Review of the Literature. Ageing Research Reviews. DOI: 10.1016/j.arr.2018.08.004
  27. Maughan R. J., et. al. 2012. The Effects of Fasting on Metabolism and Performance. British Journal of Sport Medicine. DOI: 10.1136/bjsm.2010.072181
  28. Bak A. M., et. al. 2018. Prolonged Fasting-Induced Metabolic Signatures in Human Skeletal Muscle of Lean and Obese Men. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal.pone.0200817
  29. Necioni A., et. al. 2018. Fasting and Cancer: Molecular Mechanisms and Clinical Application. Nature Reviews Cancer. DOI: 10.1038/s41568-018-0061-0
  30. de Groot S., et. al. 2019. Effects of Short-Term Fasting on Cancer Treatment. Journal of Experimental and Clinical Cancer Research. DOI: 10.1186/s13046-019-1189-9
  31. Anton S. D., et. al. 2018. Flipping the Metabolic Switch: Understanding and Applying Health Benefits of Fasting. Obesity (Silver Spring). DOI: 10.1002/oby.22065
  32. de Toledo F. W., et. al. 2019. Safety, Health Improvement and Well-Being During a 4 to 21 Day Fasting Period in an Observational Study Including 1422 Subjects. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal. pone.0209353
  33. Wilson R. A., et. al. 2018. Intermittent Fasting with or without Exercise Prevents Weight Gain and Improves Lipids in Diet-Induced Obese Mice. Nutrients. DOI: 10.3390/nu10030346
  34. Johnstone A. 2015. Fasting for Weight Loss: an Effective Strategy or Latest Dieting Trend?. International Journal of Obesity. DOI: 10.1038/ijo.2014.214
  35. Patterson R. E. and Sears D. D. 2017. Metabolic Effects of Intermittent Fasting. Annual Review of Nutrition. DOI: 10.1146/annurev- nutr- 071816- 064634
Share:

Download aplikasi nakedpress
Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis